Berita Bontang Terkini

Strategi Pemkot Bontang dalam Menggaet Investor, Janjikan Kemudahan via Daring

Bontang terus berupaya menggaet investasi dengan memberikan kemudahan perizinan serta memperkuat promosi

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
HO/PKT Kaltim
INVESTASI DI BONTANG - Ilustrasi penyediaan ahan di area Pupuk Kaltim yang disiapkan untuk pembangunan Pabrik Soda Ash. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang Aspiannur, menuturkan, Bontang terus berupaya menggaet investasi dengan memberikan kemudahan perizinan serta memperkuat promosi, Jumat (28/3/2025). (HO/PKT Kaltim) 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus berupaya menggaet investasi dengan memberikan kemudahan perizinan serta memperkuat promosi, meski di tengah keterbatasan anggaran. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, Muhammad Aspiannur yang dikutip TribunKaltim.co, Jumat (28/3/2025).

Dia mengatakan, saat ini perizinan investasi di Bontang jauh lebih mudah karena bisa dilakukan secara online.

"Kami selalu berupaya memberikan kemudahan bagi investor. Sekarang izin bisa diurus secara daring, jadi lebih cepat dan praktis. Investor yang datang ke Bontang juga kami pastikan mendapat kepastian hukum dan keuntungan," ujar Aspiannur.

Baca juga: Daftar Investor Baru IKN di Kaltim, Total Investasi Mencapai Rp 2,42 Triliun, Ada Dari Malaysia

Menurutnya, Pemkot Bontang membuka pintu lebar-lebar bagi investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Ia menekankan investasi di kota ini tidak hanya menguntungkan bagi pemodal, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam penciptaan lapangan kerja.

"Setiap investasi yang masuk pasti akan berdampak ke masyarakat. Semakin banyak usaha berkembang, semakin banyak juga tenaga kerja yang bisa diserap. Ini sejalan dengan upaya kami untuk mengurangi angka pengangguran di Bontang," bebernya.

Di sisi lain tantangan terbesar saat ini, kata Aspiannur, adalah keterbatasan anggaran untuk promosi investasi di luar daerah. 

Jika sebelumnya DPMPTSP rutin mengikuti expo dan pameran investasi, kini strategi lebih diarahkan ke media digital dan publikasi di media massa.

Baca juga: Realisasi Investasi di Kaltim Tahun 2024 Capai Rp76,33 Triliun, Pertambangan Penyumbang Utama PMDN

"Sekarang promosi lebih banyak lewat media sosial, website, dan pemberitaan. Ini cara yang lebih murah, tapi bisa menjangkau lebih banyak investor," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menjalin komunikasi dengan kementerian dan pemerintah provinsi untuk membantu memasarkan potensi investasi di Bontang.

"Kami ingin Bontang lebih dikenal di tingkat nasional dan internasional. Kalau ada bantuan dari pusat, tentu daya tarik investasi kita bisa lebih kuat," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved