Kisah Warga Kampung Tembelunu Nunukan Rayakan Lebaran saat Banjir, Berangkat Shalat Id Naik Perahu

TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Banjir yang melanda Kampung Tembelunu, Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tak menyurutkan semangat masyarakat muslim tetap merayakan lebaran dengan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 H, Senin (31/03/2025).

Warga yang beragama Islam terlihat menggunakan perahu dayung berangkat menuju Masjid Darul Falah Tembelunu yang menjadi lokasi pelaksanaan Shalat Idul Fitri (Id). 

Meskipun banjir menggenangi pemukiman Kampung Tembelunu, namun tidak menghalangi kebahagiaan mereka merayakan lebaran, sebagai hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa.

Kasubid Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Nunukan, Hasanuddin, mengatakan air mulai naik sekira 80 cm dari kondisi normal, sejak kemarin sore.

Lebih lanjut dia katakan bahwa Kampung Tembelunu, Desa Atap terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi belakangan ini.

"Tadi siang ada kenaikan lagi sekira 5 cm. Namun, karena masjid bentuknya panggung, jadi air belum sampai naik ke lantai masjid. Sehingga masih aman bagi warga untuk salat. Hanya saja, untuk bisa ke masjid, warga harus naik perahu," kata Hasanuddin kepada TribunKaltara.com.

Baca juga: 4 Hari Banjir, Warga Kampung Pegat Bukur Berau Harap bisa Shalat Id di Masjid yang tak Terendam

Hasanuddin juga menambahkan bahwa Dusun Tembelunu, yang terletak di posisi rendah sehingga menjadi daerah yang paling terdampak banjir. 

"Untuk saat ini Dusun Tembelunu yang terdampak banjir, karena posisinya yang memang rendah. Sementara ini kami menunggu laporan personel BPBD di pos Sembakung untuk perkembangan kondisi di sana," ucapnya.

Hasanuddin kagum pada warga Dusun Tembelunu, lantaran meskipun banjir tidak menghalangi mereka untuk merayakan hari kemenangan.

"Semangat gotong royong dan keimanan masyarakat tetap kuat, meski menghadapi bencana alam," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis

Baca berita Tribun Kaltara terkini di Google News