Berita Berau Terkini
4 Hari Banjir, Warga Kampung Pegat Bukur Berau Harap bisa Shalat Id di Masjid yang tak Terendam
4 hari banjir, warga Kampung Pegat Bukur di Sambaliung, Berau berharap dapat menggelar shalat Idul Fitri di masjid yang belum terendam.
Penulis: Aro | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Warga Kampung Pegat Bukur, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dilanda banjir sejak Rabu (27/3/2025).
Hari ini, Minggu (30/3/2025) sehari menjelang Idul Fitri 2025, Kampung Pegat Bukur, Sambaliung, Berau masih terendam air banjir meski ketinggiannya sudah turun.
Kini, warga Kampung Pegat Bukur, Sambaliung, Berau berharap dapat menggelar shalat Idul Fitri di salah satu masjid yang belum terendam air banjir.
Sebelumnya, ketinggian air banjir di Kampung Pegat Bukur mencapai lebih dari 2 meter.
Baca juga: Sejumlah Kampung di Berau Terendam Banjir, Bupati Ajak Swasta Gotong Royong Bantu Para Korban
Ketika dihubungi TriibunKaltim.co, Minggu (30/3/2025), Kepala Kampung Pegat Bukur Adi Kusuma mengatakan saat ini hanya tersisa satu masjid yang saat ini tidak tergenang air.
Warga Muslim di Kampung Pegat Bukur berharap besok, Senin (31/3/2025) tetap dapat melangsungkan shalat Idul Fitri berjamaah.
“Ada satu masjid yang tidak terkena banjir, dan Inshallah akan dilangsungkan shalat berjamaah besok,” ungkapnya.
Biasanya, jika tidak terkena banjir warga Muslim di Pegat Bukur melangsungkan shalat Id di 2 masjid berbeda.
Namun, tahun ini bencana bajir sangat tidak terduga datangnya.
Kendati begitu, masyarakat masih berada di rumah mereka. Tidak banyak yang meninggalkan rumah mereka, meskipun masih ada yang mengungsi.
Hingga saat ini, air masih berada di ketinggian kurang lebih 1 meter.
“Masyarakat di Pegat Bukur mayoritas Islam dari suku Barrau,” ungkapnya.

Sejauh ini, pemerintahan kampung telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Meskipun, diakui Adi, pihaknya memerlukan lebih banyak air bersih.
Bantuan itu disalurkan melalui pihak Basarnas, BPBD Berau menggunakan perahu karet, dan masyarakat setempat juga menggunakan kapal dompeng atau ketinting.
Baca juga: Sudah 5 Hari Berau di Kaltim Terendam Banjir 3 Meter, Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga
“Bantuan telah di distribusikan, kemarin kami kehabisan gas, tapi sudah ada dua agen yang datang, Alhamdulillah,” ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.