Berita Berau Terkini

8 Kampung di Berau Kaltim Masih Direndam Banjir, BPBD Beber Kiriman Air dari Hulu

Update perkembangan terkini banjir di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (2/4/2025). Kampung Bena Baru banjir.

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
HO/Kakam Adi
Kondisi banjir di Kampung Pegat Bukur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada 30 Maret 2025. Akibat banjir, warga menggukan kapal dompeng atau ketinting untuk beraktivitas dan menyalurkan bantuan korban banjir. (HO/Kakam Adi) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Update perkembangan terkini banjir di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (2/4/2025). 

Disebutkan oleh BPBD Berau, titik lokasi banjir di Kabupaten Berau belum semuanya tuntas, baru satu kampung saja yang surut dari sembilan kampung yang terendam banjir.

Genangan air masih ada di sejumlah kampung yang terdampak banjir besar atau banjir tahunan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

Dijelaskan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat hanya Kampung Merasa saja yang sudah surut dari banjir.  

Baca juga: Update Banjir di Berau Kaltim, Baru Satu Kampung Saja yang Sudah Surut Banjirnya

Lantaran, air bawaan banjir berasal dari wilayah tersebut.

Hanya tersisa 8 kampung yang terdampak banjir, Rabu 2 April 2025.

Yakni sebagai berikut:

  • Kampung Inaran;
  • Kampung Bena Baru;
  • Tumbit Dayak;
  • Long Lanuk;
  • Pegat Bukur yang berada di Sambaliung;
  • Kampung Tumbit Melayu;
  • Labanan Makarti yang berada di Teluk Bayur.
  • Kampung Siduung, Kecamatan Segah

“Kiriman air dari hulu memang belum selesai, jadi ada beberapa kampung yang ketinggiannya bervariatif,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (2/4/2025).

Ketinggian air saat ini, dijelaskan Novian mulai dari 0,5 meter sampai 1,5 meter.

Kemudian, atatusnya masih Siaga, mengingat kiriman di hulu belum selesai.

Lalu pada BMKG Berau juga mengingatkan ada nya potensi hujan tinggi hingga 3 April 2025.

Baca juga: BMKG Berau Imbau Masyarakat Waspadai Banjir Rob

“Sudah tidak separah sebelumnya, karena debit air juga turun signifikan. Dan tetap pembagian logistik dan lainnya dilakukan ya. Kebanyakan juga mereka memiliki rumah panggung, jadi tidak naik lagi ke rumah,” bebernya.

Dengan kondisi itu tim dari BPBD berau membagi banyak tugas dan agenda.

Agenda pembagian logistik, door to door kesehatan masyarakat dan memberikan obat diare dan salap kulit.

Perusahaan juga ikut membantu untuk pemberian logisik dan dokter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved