Berita Berau Terkini

Update Banjir di Berau Kaltim, Baru Satu Kampung Saja yang Sudah Surut Banjirnya

Genangan air masih ada di sejumlah kampung yang terdampak banjir besar atau banjir tahunan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
HO/BPBD Berau
BANJIR DI BERAU - Tim BPBD dan Basarnas Berau mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Kampung Inaran, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur beberapa waktu lalu pada akhir Maret 2025 saat ait belum berlangsung surut. (HO/BPBD Berau) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Genangan air masih ada di sejumlah kampung yang terdampak banjir besar atau banjir tahunan di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

Saat ini, dijelaskan Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Novian Hidayat hanya Kampung Merasa saja yang sudah surut dari banjir.  

Lantaran, air bawaan banjir berasal dari wilayah tersebut.

Hanya tersisa 8 kampung yang terdampak banjir. Yakni sebagai berikut:

  • Kampung Inaran;
  • Bena Baru;
  • Tumbit Dayak;
  • Long Lanuk;
  • Pegat Bukur yang berada di Sambaliung;
  • Kampung Tumbit Melayu;
  • Labanan Makarti yang berada di Teluk Bayur. 
  • Kampung Siduung, Kecamatan Segah

“Kiriman air dari hulu memang belum selesai, jadi ada beberapa kampung yang ketinggiannya bervariatif,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (2/4/2025).

Baca juga: BMKG Berau Imbau Masyarakat Waspadai Banjir Rob

Ketinggian air saat ini, dijelaskan Novian mulai dari 0,5 meter sampai 1,5 meter.

Kemudian, atatusnya masih Siaga, mengingat kiriman di hulu belum selesai.

Lalu pada BMKG Berau juga mengingatkan ada nya potensi hujan tinggi hingga 3 April 2025.

“Sudah tidak separah sebelumnya, karena debit air juga turun signifikan. Dan tetap pembagian logistik dan lainnya dilakukan ya. Kebanyakan juga mereka memiliki rumah panggung, jadi tidak naik lagi ke rumah,” bebernya.

Dengan kondisi itu tim dari BPBD berau membagi banyak tugas dan agenda.

Agenda pembagian logistik, door to door kesehatan masyarakat dan memberikan obat diare dan salap kulit.

Baca juga: 4 Hari Banjir, Warga Kampung Pegat Bukur Berau Harap bisa Shalat Id di Masjid yang tak Terendam

Perusahaan juga ikut membantu untuk pemberian logisik dan dokter.

Adapun tim BPBD Provinsi, dan Dinsos Provinsi turun langsung ke Kabupaten Berau

“Dinsos provinsi ikut langsung, karena ada Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang terkena dampaknya,” katanya.

Novian juga menjelaskan adanya penyediaan dapur umum dari pihak Armed dengan 200 porsi setiap harinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved