Berita Kutim Terkini
Destinasi Bukit Pandang Sangatta di Kutim Kaltim Tercemar Sampah, Petugas Minta Warga Sadar Diri
Kawasan Bukit Pandang, Sangatta di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur banyak diminati masyarakat
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kawasan Bukit Pandang, Sangatta di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur banyak diminati masyarakat untuk mengisi waktu liburan Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah.
Kabarnya, kawasan tersebut kini cukup lengkap dan aman, lantaran ikon tambang Kutai Timur berupa Truck Liebher T230 sudah bisa dikunjungi wisatawan.
Menurut pantauan TribunKaltim.co, pengunjung mulai membludak sejak H+1 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Akan tetapi, mulai saat itulah kondisi sampah yang ditinggalkan pengunjung juga membludak.
Baca juga: Dibuka Terbatas untuk Umum, Ini Penjelasan Kadispar Kutim Terkait Kawasan Bukit Pandang
"Sampahnya membludak sekali sejak H+1 lebaran, bahkan hari ini juga banyak sekali, mungkin sampai besok juga bakal banyak sampahnya," kata Koordinator Kebersihan Bukit Pandang Sangatta, Burhan Nuddin, Rabu (2/4/2025).
Pasalnya, sejak Selasa 1 April 2025, dia mengangkut sampah dengan volume yang berkali-kali lipta ketimbang hari biasa.
Pada hari biasa, hanya mengangkut 3 sampai 4 pcs trash back, kini 4 pack trash back terisi penuh sampah.
Hal itu disebabkan pengunjung yang membludak bahkan sejak subuh sudah berada di lokasi Bukit Pandang Sangatta dan terpantau hingga malam hari.
Tak hanya itu, menurutnya, pengunjung juga berasal dari luar wilayah Sangatta, seperti dari Kecamatan Muara Wahau dan Kota Bontang.
Baca juga: Kawasan Wisata Bukit Pandang Kembali Dibuka Pemkab Kutim Jelang Akhir Tahun 2022
"Sampahnya banyak sekali, dan berserakan bahkan yang sulit diambil itu sampah di lereng (arah ke jurang) depan gazebo atau anjungan," imbuhnya.
Di akhir, ia berharap agar masyarakat yang berkunjung ke Bukit Pandang Sangatta, Kutai Timur, termasuk Ikon Tambang Kutai Timur menyadari akan kebersihan destinasi.
"Kami mengimbau agar pengunjung sadar diri atas sampah yang dibawanya," tegas Burhan.
Dia menyatakan, jangan buang senbarangan, buang sampah di tempatnya dikumpulkan jadi satu.
"Atau paling baik membawa plastik sampah sendiri lalu dibawa pulang kembali," tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.