Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Siapkan Rp200 Miliar untuk Bangun Sekolah Rakyat di Palaran
Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur tengah bersiap untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dengan menyiapkan anggaran Rp200 miliar
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur tengah bersiap untuk pembangunan Sekolah Rakyat (SR) sebagai bagian dari program prioritas nasional Presiden RI Prabowo Subianto.
Sekolah ini diperuntukkan khusus bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan sistem boarding school atau asrama yang seluruh pembiayaannya ditanggung pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda Asli Nuryadin mengungkapkan, bahwa persiapan teknis sudah hampir rampung.
Bahkan, pihaknya telah beberapa kali berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kesiapan Samarinda dalam proyek ini.
“Pemerintah kota, sudah siap. Sebelumnya kami sudah empat kali melakukan koordinasi, terakhir dengan Kemendagri. Semua persyaratan sudah dicek dan alhamdulillah lengkap," ujar Asli.
Menurutnya, Walikota Andi Harun dijadwalkan akan menandatangani persetujuan di hadapan Presiden Prabowo Subianto pada 11 April 2025 mendatan, sebagai tanda bahwa Samarinda siap menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat.
Baca juga: Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kaltim, Samarinda Dipastikan Lolos Seleksi Lokasi Pembangunan Proyek
“Insya Allah bahwa kita basisnya ready dan untuk SD dan SMP sesuai dengan kewenangan kita,” ujar Asli.
Sekolah Rakyat yang akan dibangun di kawasan Kecamatan Palaran tepatnya di sekitar Stadion Palaran akan menggunakan sistem boarding school.
Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 200 miliar untuk membangun fasilitas pendidikan yang lengkap, termasuk asrama atau dormitory bagi siswa.
“Insya Allah nanti akan dibangun dengan segala kelengkapannya. Kurikulumnya juga akan disesuaikan. Di sekolah ini, nanti ada asrama (boarding), dan semua kebutuhan siswa dibiayai oleh Kementerian Sosial," jelas Asli.
Pada tahap awal, Pemkot Samarinda mengusulkan jumlah siswa antara dua hingga tiga kelas per tingkat pendidikan.
Untuk jenjang SMP, dengan kapasitas 25 siswa per kelas diperkirakan akan menerima sekitar 75 siswa per angkatan. Sementara itu, jenjang SD akan disesuaikan dengan perkembangan lebih lanjut.
Selain memastikan kesiapan lahan dan infrastruktur, tim dari pusat juga akan melakukan survei untuk meninjau aspek teknis pembangunan sarana dan prasarana.
Di samping itu, Asli menjelaskan bahwa salah satu syarat utama untuk menjadi siswa Sekolah Rakyat ini adalah berasal dari keluarga miskin. Selain itu, hanya warga ber-KTP Samarinda yang diperbolehkan mendaftar.
“Sekolah ini dikhususkan bagi warga Samarinda yang kurang mampu, tidak boleh dari luar kota. Itu menjadi persyaratan utama," tegasnya.
HUT ke-27, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah di Samarinda, 5.000 Paket Sembako Ludes Diserbu Warga |
![]() |
---|
Seringkali Berulah Curi Tenda Pernikahan, 2 Pria di Samarinda Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Proyek Drainase Simpang APT Pranoto Samarinda Rp11,46 Miliar Rampung Desember |
![]() |
---|
Warga Belum Kosongkan Lahan, Satpol PP Siapkan Penertiban Proyek Insinerator Samarinda |
![]() |
---|
Dinsos Samarinda Perluas Rumah Singgah 1,3 Hektare untuk Rehabilitasi Sosial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.