Berita Samarinda Terkini

Warga Samarinda Kembali Keluhkan Kendaraan Mogok usai Isi Pertamax, Begini Respons Pertamina

Warga Samarinda kembali keluhkan kendaraan mogok usai isi Pertamax, begini respons Pertamina Regional Kalimantan.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
BAHAN BAKAR MINYAK - Idrus warga Jalan Biawan (kiri) dan Riah warga KS. Tubun Dalam (kanan), Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Motor keduanya mengalami masalah pasca isi BBM jenis Pertamax di salah satu SPBU.(TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY) 

Hal serupa dialami warga KS Tubun Dalam Samarinda bernama Riah.

Saat ditemui TribunKaltim.co, dia tengah menenteng botol air mineral 1,5 liter berisikan BBM yang diduga Pertamax yang bermasalah.

Selepas mengisi bensin, motornya mati.

“Saya dari Yogyakarta. 1,5 liter saya isi. Anak–anak mau jalan–jalan ke Citra Niaga, motor malah brebet, jadi ditolongin sama ada orang jaga toko, dikuras lalu dibelikan bensin lagi malah nggak bisa nyala,” kata dia.

Riah berharap tak ada masyarakat yang alami hal serupa.

Ia berharap Pertamina, pemerintah dan para pihak terkait bisa memperbaiki sumber masalah dari banyaknya motor yang bermasalah pasca mengisi BBM disejumlah SPBU Kota Samarinda.

“Harus dituntasin sih, dari POM atau Pertamina, membahayakan sih. Apalagi tersendat–sendat di jalan. Saya lihat di media sosial memang ramai kejadian, eh, sekalinya saya juga kena,” ungkapnya.(*)

 

Tanggapan Pertamina Patra Niaga Kalimantan

Area Manager Communication, Relation And CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun saat ditanya tanggapannya soal ramainya keluhan masyarakat pun menjawab.

Ia mengatakan, waktu melakukan pengisian BBM apakah diperhatikan warna BBM-nya, sehingga bisa jadi identifikasi awal agar ketika ada beda warna bisa langsung disetop.

Pasalnya, hasil investigasi dan analisa lab semua BBM yang diterima dan didistribusi tidak ada yang off spek.  

“Di Balikpapan, teman–teman polisi, alhamdulillah, sudah mulai cek di SPBU. Mudah–mudahan di Samarinda juga, biar jelas sumber masalahnya dari mana,” ujarnya.

“Mohon dibantu sampaikan buat teman–teman kalau mengisi BBM jangan lupa turun dari kendaraan (mobil/motor) dan lihat warna BBM-nya ya. Biar bisa jadi pegangan saat membeli di SPBU,” sambung Edi Mangun.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved