Amalan dan Doa
Qadha Ramadhan Digabung Puasa Syawal Apa Boleh? Ini Bacaan Niat dan Tata Caranya
Qadha Ramadhan digabung puasa Syawal apa boleh? Ini bacaan niat dan tata caranya.
TRIBUNKALTIM.CO - Qadha Ramadhan digabung puasa Syawal apa boleh? Ini bacaan niat dan tata caranya.
Puasa Syawal merupakan puasa sunah yang dilakukan setelah Lebaran Idul Fitri.
Dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, mulai dari 2 Syawal hingga selesai.
Saat di bulan Syawal, muncul pertanyaan soal menggabungkan qadha puasa Ramadhan dan puasa Syawal.
Baca juga: 2 Contoh Teks MC dan Susunan Acara Halal Bihalal Idul Fitri 2025 Singkat dan Gampang Diingat
Bagaimana bacaan niat puasa qadha Ramadhan digabung dengan puasa Syawal?
Seperti diketahui, puasa Syawal memiliki hukum sunnah untuk dilaksanakan selama enam hari pada bulan Syawal ini.
Masuk dalam kategori puasa sunnah muakkad, puasa Syawal ini memang dianjurkan oleh Rasullah SAW.
Sedangkan puasa qadha Ramadhan adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa wajib yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan sebelumnya.
Bagi umat Islam yang memiliki utang puasa Ramadhan diwajibkan untuk menggantinya dengan berpuasa bagi yang mampu melaksanakannya dan tidak ada udzur untuk meninggalkannya.
Sementara, bagi mereka yang benar-benar sudah tidak mampu mengqadha puasa, maka dapat menggantinya dengan membayar Fidyah.
Bolehkah Digabung dengan Puasa Syawal?
Menyikapi pertanyaan ini, beberapa ulama memberikan pandangannya.
Imam al-Syarqawi (w 1227 H) dalam karya besarnya, Hasyiyah al-Syarqawi, menyatakan bahwa seseorang yang berpuasa di bulan Syawal dengan niat qadha atau nadzar, tetap akan mendapatkan pahala puasa sunah Syawal.
Meskipun demikian, pahalanya tidak akan sempurna seperti yang dituntut oleh hadis.
"Bila ingin mendapat pahala puasa Syawal dengan sempurna, harus dilaksanakan dengan niat khusus puasa enam hari Syawal, tidak digabung dengan yang lain." (Hasyiyah al-Syarqawi, juz 1, hlm. 474).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.