Berita Balikpapan Terkini
Pantai La Piazza Banua Balikpapan Ramai saat Libur Lebaran, Pengunjung Dilarang Berenang
Pantai yang terletak di benua patra Balikpapan, Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, ini memang menyuguhkan pemandangan laut
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pantai La Piazza Banua menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Kota Balikpapan maupun wisatawan dari luar kota saat musim libur, termasuk saat libur Lebaran tahun ini.
Pantai yang terletak di benua patra Balikpapan, Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, ini memang menyuguhkan pemandangan laut yang memukau.
Namun, penting untuk diketahui bahwa pantai ini memiliki larangan tegas untuk tidak berenang di area perairannya.
Pantauan di lapangan pada hari terakhir libur cuti bersama Idul Fitri 2025, terlihat pengunjung masih ramai berdatangan ke Pantai La Piazza Banua.
Baca juga: Pantauan Arus Balik di Pelabuhan Kariangau Balikpapan Normal di Hari Terakhir Libur Lebaran 2025
Sebagian besar pengunjung menikmati panorama pantai dari tepi sambil duduk santai atau berfoto.
Namun, beberapa terlihat mencoba masuk ke air, meski sudah ada plang besar bertuliskan larangan berenang. Senin (7/4/2025)
Petugas penjaga pantai yang berjaga tampak aktif melakukan pemantauan guna memastikan keselamatan para pengunjung tetap terjaga.
Penjaga pantai, Dodo, bahkan menegur langsung orang tua yang tidak melarang anaknya berenang di laut. Menurutnya, hal itu sangat berisiko, mengingat kondisi arus laut yang kencang dan kedalaman air yang tidak aman untuk aktivitas berenang.
Plang larangan berenang sendiri sudah dipasang sejak masa setelah pandemi COVID-19 oleh pihak Pertamina, selaku pengelola kawasan. Keputusan tersebut diambil bukan tanpa alasan.
Pantai La Piazza Banua memiliki arus laut yang kuat dan kontur perairan yang dalam, sehingga sangat berbahaya bagi pengunjung yang nekat berenang.
Dodo, yang kini menjadi penjaga pantai di kawasan tersebut, mengaku melakoni peran itu atas inisiatif sendiri. Ia memiliki latar belakang di bidang pertolongan dan penyelamatan (rescue) serta sempat bekerja di Basarnas sebelum memutuskan berhenti dan membuka usaha kafe di sekitar pantai.
"Kesadaran saya sendiri, saya juga terpanggil karena sekuriti. Karena kalo ada apa-apa di sini sekuriti yang kena," ujarnya.
Dodo merasa perlu membantu menjaga keselamatan pengunjung karena petugas sekuriti yang berjaga di pantai umumnya hanya fokus mengawasi area properti milik Pertamina dan tidak secara langsung mengamankan area laut.
Saat momen libur panjang seperti Lebaran, ia mengaku kewalahan karena lonjakan jumlah pengunjung yang signifikan. Banyak di antara mereka yang tidak mengetahui adanya larangan berenang, terutama wisatawan dari luar kota.
"Kemarin saya survei, saya tanya-tanya kebanyakan dari luar kota," ungkapnya.
Pegadaian Ajak Warga Balikpapan Bijak Berinvestasi Lewat Tabungan Emas |
![]() |
---|
IDI Balikpapan Ungkap Kasus ISPA Masih Tertinggi, Hipertensi dan Diabetes Mulai Ancam Usia Muda |
![]() |
---|
Ini Daftar TK, SD, dan SMP di Balikpapan yang Belajar dari Rumah Saat Demo 1 September |
![]() |
---|
Jelang Demo 1 September 2025, Kilas Balik Aksi di Balikpapan, Tanggapan Wawali Bagus Susetyo |
![]() |
---|
Demo di Balikpapan, Satlantas Polresta Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Jenderal Sudirman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.