Berita Viral

Terjawab PT Yihong Bergerak di Bidang Apa, Profil Pabrik yang Tutup Usai Pecat dan Didemo Pekerja

Inilah profil PT Yihong Novatex Indonesia yang memilih tutup setelah 4 hari karyawan gelar demo sekaligus mogok kerja.

Editor: Heriani AM
KOMPAS.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
PROFIL PT YIHONG - Sejumlah pekerja dari PT Yihong Novatex Indonesia yang tergabung dalam KASBI menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Kabupaten Cirebon pada Selasa (11/3/2025) siang. Mereka menyebut PHK massal berlangsung secara sepihak dan berharap dapat dipekerjakan kembali.(KOMPAS.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON) 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil PT Yihong Novatex Indonesia yang memilih tutup setelah 4 hari karyawan gelar demo sekaligus mogok kerja.

Ya, PT Yihong Novatex Indonesia melakukan PHK kepada 1.126 karyawan. 

Pabrik yang beroperasi di Cirebon Jawa Barat ini menutup perusahaan setelah karyawan mogok kerja selama 4 hari. 

Baca juga: Dampak Penutupan Jalur Pelayaran di Bawah Jembatan Mahakam, DPD GPEI Kaltim Singgung Kemungkinan PHK

Perusahaan yang bergerak di bidang percetakan sepatu dan alas kaki ini menjadi pembicaraan lantaran sempat didemo karyawannya. 

Ribuan karyawan sempat melakukan demo dan menuntut agar perusahaan ini ditutup. Mereka juga melakukan mogok kerja selama 4 hari hingga membuat operasi perusahaan berhenti.

 

Demo yang dilakukan lantaran soal keberadaan tenaga kerja asing dan pengangkatan ratusan karyawan tetap. 

Pihak manajemen yang didemo bukan melakukan perlawanan dan memilih menutup perusahaan. 

Yang anehnya, ribuan karyawan yang sempat menuntut perusahaan ditutup kini minta agar dipekerjakan lagi. 

Bermula dari Provokasi

Sebuah rekaman CCTV provokasi demo viral di media sosial. 

Awalnya memperlihatkan sejumlah orang berpakaian hitam diduga provokator melakukan sweeping di kawasan pabrik.

Terlihat beberapa orang itu mengarahkan para karyawan pabrik untuk keluar ruangan.

Kemudian terlihat para karyawan berbondong-bondong keluar pabrik meninggalkan pekerjaan mereka.

Tidak hanya itu, gerombolan orang diduga provokator itu juga terlihat menerobos ke ruangan untuk menemui HRD.

Mereka nekat menerobos masuk meski di dalam ruangan itu terlihat tengah berlangsung rapat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved