Ibu Kota Negara
Basuki Hadimuljono Beber Wajib Lapor Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud Sambut di Kantor Gubernur Kaltim
Kepala OIKN Kaltim, Basuki Hadimuljono beber wajib lapor Gubernur Kaltim. Gubernur Rudy Mas'ud sambut di kantor Gubernur Kaltim.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala OIKN Kaltim, Basuki Hadimuljono beber wajib lapor Gubernur Kaltim.
Gubernur Rudy Mas'ud sambut di Kantor Gubernur Kaltim.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mochamad Basuki Hadimoeljono melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), Rabu (9/4/2025).
Baca juga: Brimob Kaltim Kawal Pencarian Bocah Diterkam Buaya Bengalon Kutim dengan Senjata Lengkap
Kedatangan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang akrab disapa Pak Bas disambut langsung oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud pada Pukul 12.00 WITA.
Tiba di kantor Gubernur kaltim yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda itu Pak Bas disambut dengan jamuan makan siang dan salat zuhur bersama.
Pada Pukul 14.00 Wita Pak Bas bersama Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Kaltim melakukan rapat bersama di lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim.
"Saya sebagai Kepala OIKN harus lapor sama yang punya rumah (Gubernur Kaltim). Ini baru pertama bertemu sejak beliau dilantik," canda Basuki saat dijumpai TribunKaltim.co usai rapat.
Ia menjelaskan point penting pembahasan kali ini adalah terkait program pembangunan OIKN baik yang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun kerja sama dengan swasta.
Dalam kesempatan ini, lanjutnya, pemprov Kaltim juga menyampaikan kebutuhan untuk meningkatkan konektivitas di wilayah barat ke arah IKN.
Baca juga: 11 Ribu Kendaraan Lintasi Tol Balikpapan-IKN Nusantara Kaltim Kala Mudik Lebaran Idul Fitri
Pihaknya menyatakan menyambut baik dan meminta Dinas PU Kaltim segera berkoordinasi dengan OIKN.
"Kita mendetailkan program pak gubernur untuk meningkatkan konektivitas supaya IKN terhubung dengan daerah mitra lainnya di Kaltim," beber birokrasi berusia 71 tahun tersebut.
Basuki juga dengan senang menyampaikan bahwa sudah ada 5 investor baru yang mendukung pembangunan ibu kota negara yang berada di kawasan Kecamatan Sepaku, Kabupayen PPU, Provinsi Kaltim tersebut.
"Ada Rp2,5 triliun yang sudah tanda tangan kemarin di kantor IKN. Itu kita laporkan ke pak gubernur. Baik pembiayaan oleh APBN maupun kerja sama BUMN dan swasta," sebut Basuki.
Anggaran investasi itu sendiri dikatakannya sudah sah dana akan langsung digroundbreaking atau melaksanakan pembangunan baru.
"Sudah akan groundbreaking dan mulai kerja di bulan April ini karena 2026 semester I sudah mulai beroperasi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.