Tambang Rusak Hutan Unmul
Langkah Unmul Usai Hutan Pendidikannya Rusak, Penambang Kini Hanya Tinggalkan Jejak
Hutan pendidikan yang dikelola Universitas Mulawarman (Unmul) di Kecamatan Samarinda, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur masih jadi sorotan
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
"Nanti menjadi ruang kolaborasi yang menguatkan agar lahan KHDTK semakin dikenal dan memberikan manfaat lebih luas kedepannya," tandasnya.
Ironisnya, sampai saat ini pelaku atau dalang utama dari penyerobotan dan hutan ini belum juga terungkap.
Anehnya, penambang kini hanya tinggalkan jejak berupa bukaan lahan seluas 3,26 hektare.
Bahkan, alat berat yang digunakan dalam kegiatan pembukaan lahan juga belum teridentifikasi.
Kepala Bidang Mineral dan Batubara ESDM Kaltim, Ahmad Pranata menegaskan, tim gabungan dari ESDM, Dinas Kehutanan, Gakkum KLHK, serta unsur akademik Unmul yang sudah meninjau lokasi pada pagi hari, 6 April 2025 hanya menemukan lahan sudah terbuak
"Kami kumpul di lokasi pukul 09.30 Wita. Memang ditemukan bukaan lahan seluas 3,2 hektar di luar wilayah konsesi, yang posisinya berdampingan dengan dua perusahaan tambang: KSU Putra Mahakam Mandiri dan PT Cahaya Energi Mandiri (CEM),” sebutnya.
Kepala Laboratorium Alam KHDTK Diklathut Fahutan Unmul, Rustam Fahmy mengungkapkan, dari informasi dihimpun, aktivitas penambangan diketahui terjadi pada tanggal 4 hingga 5 April 2035 lalu.
Di lokasi disebutkan ada 5 unit excavator bertugas meratakan lahan kawasan Hutan Pendidikan Unmul.
Luas lahan yang dirambah mencapai 3,26 hektar.
“Rusaknya parah. Hutan kami habis 3 hektar lebih. Ada macam–macam, pohon Ulin yang dirobohkan juga ada, dan beberapa pohon lain banyak dirobohkan, hutan dataran rendah lahan itu bagus. Jadi fungsinya lahan itu memang pendidikan, penelitian, pelatihan, dan untuk semua perguruan tinggi Kaltim belajar bukan saja Fahutan Unmul,” terangnya, Senin (7/4/2025) lalu.
Terakhir, lahan yang telah digarap penambang dipakai gladi posko Dinas Kehutanan Kaltim untuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menghadirkan 800 orang.
Rustam menyebut aktivitas ini pertama kali kawasan hutan kampus diserobot.
Sebelumnya lahan ini sudah dilaporkan ke Gakkum LHK (Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan) sejak 13 Agustus 2024.
“Iya sekarang sudah rata dengan tanah (akibat aktivitas tambang). Kami sudah lapor 2024 lalu untuk perlindungan ke Gakkum KLHK, karena ada aktivitas tambang disana, cuman mepet dengan lahan kami,” ucapnya.
“Aktivitas ini baru 2 hari (pengakuan pekerja), ini pertama kali dan masuk kawasan kita saat libur lebaran, kita selalu awasi, patroli dan monitoring, ini juga curi–curi karena aktivitasnya karena Lebaran dengan mengerahkan 5 excavator,” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.