Berita Kaltim Terkini

Galeri UKM Etham Nusantara di Samarinda Belum Dimanfaatkan Maksimal UMKM Kaltim

aleri UKM Etham Nusantara yang berada di Jalan Basuki Rahmat Samarinda belum sepenuhnya dipenuhi produk lokal dari 10 kabupaten dan kota

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
GALERI UKM - Potret Gedung Galeri UKM Kaltim yang ada di Jalan Basuki Rahmat Samarinda kaltim yang belum dimanfaatkan maksimal oleh para UMKM dari 10 kabupaten kota. (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hampir satu tahun dibuka, Galeri UKM Etham Nusantara yang berada di Jalan Basuki Rahmat Samarinda belum sepenuhnya dipenuhi produk lokal dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim.

Padahal wadah yang menjadi representasi etalase produk lokal Kaltim itu berpotensi meningkatkan pemasukan bagi para UMKM.

Hal itu bisa dilihat dari catatan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) Kaltim bahwa sejak dibuka pada Mei 2024 lalu, Galeri UKM telah mencatat Rp 300 juta transaksi.

Baca juga: Soroti Ojol Parkir Sembarangan, Dishub Samarinda Minta Manajemen Mal Sediakan Area Khusus

Dirancang dengan konsep campuran kafe bergaya kekiniam dan ratusan tenant atau toko-toko khas Kaltim, namun sejauh ini belum banyak yang mengisinya.

"Saat ini sementara sebagian besar produk yang ada baru berasal dari Bontang, Balikpapan dan Samarinda," ungkap Kepala DPPKUKM) Kaltim Heni Purwaningsih.

Ia menegaskan bahwa Galeri UKM Etham Nusantara dibangun untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas, baik luar dan dalam daerah atas produk-produk unggulan di 10 kabupaten dan kota Kaltim.

Heni menjelaskan Kaltim memiliki beraneka ragam produk lokal khas masing-masing daerah yang bisa dibanggakan. Salah satunya produk batik yang menjadi pakaian jadi.

"Saya kira di 10 kabupaten dan kota kita sudah punya batik sendiri. Tapi belum semua tampil di Galeri UKM di Samarinda ini," bebernya.

Ke depan ia berharap Galeri UKM dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh UMKM se Kaltim.

Sebab galeri ini selain sebagai etalase, juga membantu pemasaran para pelaku kerajinan.

Pihaknya berharap produk kerajinan maupun makanan dapat dibuat semenarik mungkin sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung.

"Tidak hanya desain yang ada tapi juga ada desain baru yang dibikin sehingga tidak monoton. Tentunya agar dapat mendorong perputaran penjualan produk tersebut," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved