Berita Nasional Terkini

Materi Pelajaran di Sekolah akan Dikurangi, Gunakan Metode Deep Learning dengan 3 Prinsip

Materi pelajaran di sekolah akan dikurangi, gunakan metode deep learning dengan 3 prinsip.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
MATERI PELAJARAN DIKURANGI - Ilustrasi — Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan mengurangi materi pembelajaran pada setiap mata pelajaran di sekolah.Menteri Pendidikan dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan, pengurangan materi pembelajaran ini dilakukan karena akan ada penerapan pembelajaran mendalam atau deep learning, Jumat (13/4/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO - Materi pelajaran di sekolah akan dikurangi, gunakan metode deep learning dengan 3 prinsip.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengeluarkan kebijakan baru.

Kebijakan baru ini akan diterapkan di sekolah dasar hingga menengah.

Pemerintah melalui Kemendikdasmen akan mengurangi materi pembelajaran pada setiap mata pelajaran di sekolah.

Tujuannya agar siswa lebih fokus.

Baca juga: Beda Rayonisasi dan Zonasi dalam SPMB 2025 untuk Jenjang SMA, Penjelasan Mendikdasmen

Menteri Pendidikan dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan, pengurangan materi pembelajaran ini dilakukan karena akan ada penerapan pembelajaran mendalam atau deep learning

"Sehingga karena itu maka materi pelajaran akan dikurangi," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (13/4/2025).

Mu'ti mengatakan, pada metode pembelajaran deep learning, siswa akan belajar dengan lebih mendalam serta lebih kontekstual.

Pengurangan materi pelajaran agar siswa lebih fokus

Sehingga memang diperlukan pengurangan materi pembelajaran di sekolah agar siswa bisa menjadi lebih fokus.

"Karena pembelajaran mendalam itu menekankan pembelajaran yang lebih konstruktifis ini teori pelajaran konstruktifis kemudian deep learning proses, proses pembelajaran yang mendalam berpikir tingkat tinggi," ujarnya.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menambahkan, deep learning juga ada proses pembelajaran meaningful yang kontesktual dan memberikan kesempatan murid untuk melakukan pendalaman dari apa yang dipelajari.

Sebelumnya diberitakan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti akan mengenalkan konsep pendekatan belajar Deep Learning ke sekolah.

Mu'ti mengatakan, pendekatan ini akan membantu siswa bisa belajar dengan lebih mendalam dan lebih memahami esensi tentang belajar.

"Ini masih ongoing process (mempersiapkan penerapan Deep Learning)," kata Mu'ti di acara Seminar Nasional dan Sosialisasi Program Deep Learning yang disiarkan secara daring, Senin (17/2/2025).

Baca juga: Resmi! Ujian Nasional 2025 Kembali Digelar, Mendikdasmen Beberkan Perubahan Signifikan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved