Berita Paser Terkini
Penantian selama 35 Tahun, Guru Honorer di Paser Akhirnya Resmi Dilantik Jadi PPPK Hari Ini
Penantian selama 35 tahun, guru honorer di Paser akhirnya resmi dilantik jadi PPPK hari ini.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Halaman kantor Bupati Paser menjadi lokasi bersejarah bagi ribuan tenaga honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Pasalnya, tempat tersebut menjadi lokasi pelantikan PPPK yang berlangsung pada Senin (14/4/2025) hari ini.
Di antara ribuan peserta pelantikan tersebut, beberapa guru honorer diketahui telah mengabdikan diri dalam dunia pendidikan selama belasan hingga puluhan tahun.
Mereka telah menunggu momen pengangkatan ini sejak lama.
Baca juga: 3.092 PPPK dan CPNS di Paser Resmi Dilantik, Bupati Fahmi Fadli Ingatkan Pengabdian ke Masyarakat
Seperti yang dialami Selamet Riyadi, guru honorer di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kuaro.
"Perasaan saya hari ini sangat senang sekali, akhirnya SK pengangkatan diterbitkan yang menandakan saya resmi menjadi PPPK," terang Selamet dengan penuh senyum.
Ia melanjutkan, dirinya sudah 3 kali mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi PPPK dan CPNS.
"Satu kali ikut tes CPNS dan dua kali ikut tes PPPK namun gagal, tahun lalu baru bisa lolos. Resmi menjadi PPPK sudah lama dinantikan, karena saya sudah menjadi guru honorer SD di Kuaro selama 15 tahun," tandasnya.
Di antara kerumunan itu juga ada guru honorer yang mengabdi selama 2 dekade di SD 11 Long Ikis, Anita Yuliana.
Sorot matanya memancarkan kebahagiaan yang tidak bisa disembunyikan usai resmi menyandang status PPPK.
"Alhamdulillah, sangat bersyukur sekali kepada Allah SWT, di usia yang sudah tidak muda lagi, kami diberikan kado oleh Bupati Paser yaitu menjadi PPPK," ucapnya lirih.
Untuk sampai pada posisi ini, ia telah melalui proses panjang dan tidak mudah.
Wanita paruh baya ini juga menceritakan sedikit perjalanan hidupnya selama menjadi guru honorer, mulai dari gaji ratusan ribu hingga bisa menyentuh angka jutaan.
"Saya jadi guru honorer itu mulai dari gaji Rp250 ribu sampai adanya kebijakan kebijakan dari Kemendikbud RI dalam dua tahun belakangan, sehingga gaji saya naik menjadi Rp2,8 juta per bulannya," pungkas Anita yang kini usianya mau menginjak 52 tahun.
Baca juga: Besok Pelantikan CPNS-PPPK, Pemkab Paser Siapkan Tempat Khusus bagi Disabilitas hingga Ibu Hamil
Rasa bahagia juga ikut dirasakan oleh Ratna Suminar yang mengabdikan diri sebagai tenaga honorer selama 35 tahun.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.