Ibu Kota Negara
Kementerian PU Selesai Bangun TPST 1 di KIPP IKN, Mampu Olah 74 Ton Sampah per Hari
Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur masih terus berlanjut.
Terbaru, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Dengan desain futuristik dan teknologi ramah lingkungan, TPST 1 dirancang untuk mengolah sampah menjadi energi baru terbarukan, menjaga kebersihan, dan meminimalkan dampak lingkungan.
Baca juga: Tak Ada Alasan Hentikan Pembangunan IKN Kaltim, Basuki Hadimuljono Ingatkan Pernyataan Prabowo
TPST 1 IKN dibangun di atas lahan seluas 22,15 hektar dengan konsep arsitektur yang menggabungkan elemen modern, estetika, dan harmoni dengan lingkungan hijau.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menjelaskan, fasilitas ini diharapkan menciptakan lingkungan IKN yang bersih, sehat, dan lestari.
“Pembangunan TPST ini merupakan langkah nyata untuk menjadikan IKN sebagai kota modern yang berkelanjutan, dengan pengelolaan sampah yang cerdas dan ramah lingkungan,” ujar Diana, Selasa (14/4/2025).
Fasilitas ini mampu mengolah 74 ton sampah per hari dan 15 ton lumpur per hari.
Sistem pengolahannya memisahkan sampah organik dan anorganik untuk didaur ulang menjadi produk bernilai guna.
Sampah organik diubah menjadi kompos berkualitas, sementara sampah anorganik didaur ulang untuk digunakan kembali.
Pengolahan sampah dirancang dengan prinsip Net Zero Emission (NZE), memastikan emisi di bawah standar yang ditetapkan dan residu minimum.
Untuk menangani potensi dampak lingkungan seperti bau, kebisingan, dan emisi, TPST 1 dilengkapi teknologi canggih dan berlokasi hanya 3 km dari KIPP, memungkinkan pengelolaan yang efisien dan terkontrol.
Baca juga: Warga Sekitar Tol IKN Kebanjiran, DPRD Balikpapan Sebut Akibat Minimnya Infrastruktur Pendukung
Energi Terbarukan
Sebagai bagian dari konsep smart city, TPST 1 dilengkapi sistem pengelolaan sampah yang terkoneksi dengan internet, memungkinkan akses dan pemantauan oleh masyarakat secara transparan.
Teknologi ini mendukung efisiensi operasional dan keterlibatan publik dalam menjaga kebersihan IKN.
Selain itu, TPST 1 mengadopsi sistem pengolahan sampah menjadi energi baru terbarukan, menjadikannya solusi inovatif yang mendukung ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan.
Pembangunan TPST 1 dikelola oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, Kementerian PUPR, dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya-SBS-Silcon (KSO).
Proyek ini menelan biaya APBN sebesar Rp 505 miliar dan telah selesai 100 persen.
IKN Terus Berlanjut
Tak ada alasan hentikan pembangunan IKN Kaltim.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono baru-baru ini.
Ia juga turut mengingatkan pernyataan Presiden Prabowo Subianto.
Dimana IKN Kaltim masuk dalam Proyek Strategis Nasional alias PSN.
Diketahui, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) terus memacu pembangunan infrastruktur dengan menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur.
Baca juga: Begini Respons Pemprov Kaltim Terkait Usulan Pemekaran Wilayah dengan Adanya IKN
Pertemuan penting ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), para konsultan, serta berbagai penyedia jasa konstruksi yang memiliki peran krusial dalam mewujudkan IKN.
Acara yang berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor Kemenko 3, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara, ini bertujuan untuk memperkuat sinergitas dan mempererat koordinasi antar seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam proyek ambisius ini.
Selain itu, rapat ini juga menjadi wadah untuk mengevaluasi secara menyeluruh progres dari berbagai paket pekerjaan infrastruktur, mulai dari yang telah rampung, sedang berjalan, hingga yang akan segera memasuki tahap pengerjaan.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menekankan betapa pentingnya untuk terus menjaga dan memelihara semangat pembangunan di tengah berbagai dinamika kebijakan nasional yang mungkin timbul.
“Kita ingin terus menghidupkan semangat yang kuat. Perlu kita rejuvinasi semangat pembangunan infrastruktur di IKN,” ujar Basuki, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (16/4/2025).
Baca juga: Begini Respons Pemprov Kaltim Terkait Usulan Pemekaran Wilayah dengan Adanya IKN
Adapun mekanisme penyelesaian pekerjaan pembangunan ke depan yang akan dilaksanakan melalui tata kelola kementerian terkait.
Basuki juga menegaskan kembali komitmen yang kuat dari Otorita IKN bersama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk tidak berhenti melanjutkan pembangunan IKN sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
“Saya kira tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan pembangunan. Presiden Prabowo juga sudah menyampaikan bahwa pembangunan dan penganggaran IKN masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN),” tegas Basuki.
Saat ini, pembangunan Tahap II IKN telah resmi dimulai. Proses lelang untuk paket-paket pekerjaan selanjutnya, serah kelola proyek, hingga pelaksanaan pekerjaan fisik akan segera menyusul.
Dengan adanya rapat koordinasi dan evaluasi ini, diharapkan seluruh proses pembangunan infrastruktur di IKN dapat berjalan dengan lebih terarah, efisien, dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan, demi terwujudnya Ibu Kota Negara yang modern dan berkelanjutan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telan Rp 505 Miliar, TPST 1 IKN Diklaim Mampu Olah 74 Ton Sampah Per Hari"
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.