Berita Nasional Terkini

Reaksi Bahlil soal Isu Konsolidasi Menteri dengan Jokowi Usai Prabowo Bertemu Megawati

Ini reaksi Bahlil Lahadalia soal isu konsolidasi menteri dengan Jokowi usai Prabowo bertemu Megawati.

Dok. Kompas.com/Rahel
RESPONS MENTERI BAHLIL - Menteri Bahlil Lahadalia. Respons Bahlil soal isu konsolidasi Menteri dengan Jokowi usai Prabowo bertemu Megawati (Dok. Kompas.com/Rahel) 

“Keduanya juga sepakat bahwa ini harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia, karena menggunakan produk impor itu barangkali juga akan makin mahal. Maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor,” tutur Muzani.

“Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia. Maka cintailah produk-produk Indonesia,” sambungnya.

Di sisi lain, Presiden ke-7 RI Joko Widodo memberikan respons positif atas pertemuan Prabowo dan Megawati. Baginya, silaturahmi itu diperlukan oleh bangsa.

“Jadi pertemuan Pak Prabowo dengan Ibu Megawati sangat baik untuk kebaikan negara, sangat baik,” ucap Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa malam.

PRABOWO BERTEMU MEGAWATI - Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Prabowo Subianto dan Megawati bertemu dalam suasana hangat di Teuku Umar, Jakarta, membahas masa depan Indonesia dengan penuh keakraban. Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, Selasa (8/4/2025) malam. (HO/Dokumentasi/Partai Gerindra)
PRABOWO BERTEMU MEGAWATI - Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, pada Senin (7/4/2025) malam, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Prabowo Subianto dan Megawati bertemu dalam suasana hangat di Teuku Umar, Jakarta, membahas masa depan Indonesia dengan penuh keakraban. Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, Selasa (8/4/2025) malam. (HO/Dokumentasi/Partai Gerindra) (HO/Dokumentasi/Partai Gerindra)

Beberapa waktu belakangan, Jokowi sempat dikait-kaitkan menjadi faktor penghalang pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Meskipun, hal itu disanggah oleh politisi Gerindra dan tak dijawab dengan tegas oleh pihak dari PDI-P.

Spekulasi itu tak lepas dari renggangnya hubungan antara Megawati dan Jokowi akibat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasalnya, saat itu Jokowi yang masih berstatus sebagai kader PDI-P lebih memilih mendukung Prabowo dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Sementara, PDI-P menjagokan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Imbas dukungan itu, Jokowi dan Gibran akhirnya dipecat sebagai kader dari partai banteng.

Bagi Jokowi, mantan presiden sulit duduk satu meja

Beberapa waktu lalu, Jokowi sempat menyatakan rasa pesimisnya saat ditanya kemungkinan para mantan presiden duduk bersama dalam satu meja.

Hal itu disampaikannya menanggapi pertemuan anak para mantan presiden dalam momen perayaan hari ulang tahun putra semata wayang Prabowo, Didit Hediprasetyo.

“Ya positif, bagus. Putra-putri presiden, rukun-rukun, bagus. Tapi belum tentu orangtuanya,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, 27 Maret 2025.

Ia pun tak yakin para mantan presiden bisa bersama-sama bertemu Prabowo. Jokowi menganggap kemungkinan kecil hal itu bisa terwujud.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved