Pilkada Kukar 2024

Calon Bupati Kukar Aulia Rahman Basri Tanggapi Potensi Gugatan Hasil PSU Pilkada Kukar 2024

Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dari Paslon 01, Aulia Rahman Basri, menanggapi dengan tenang terkait kemungkinan adanya gugatan.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
PSU PILKADA KUKAR - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin saat jumpa pers di Kantor DPC PDI Perjuangan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada Sabtu (19/4/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) dari Paslon 01, Aulia Rahman Basri, menanggapi dengan tenang terkait kemungkinan adanya gugatan kembali terhadap hasil Pemungutan Suara Ulang atau PSU Pilkada Kukar 2024

Ia menegaskan bahwa gugatan merupakan bagian dari mekanisme demokrasi yang sah, namun harus ditempatkan dalam koridor kedewasaan politik.

“Kalau memang ada gugatan, itu hak konstitusional. Tapi mari kita sikapi dengan bijak dan dewasa. Demokrasi tidak boleh dicederai oleh ego politik,” ucap Aulia, Minggu (20/4/2025).

Menurut Aulia, hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi atau indikasi jelas mengenai substansi yang akan digugat oleh pihak lain.

Baca juga: Usai PSU Pilkada Kukar 2024, Partisipasi Pemilih Diperkirakan Lampaui 60 Persen

Ia juga mengaku tetap menghormati jika ada kontestan lain yang memilih menempuh jalur hukum.

“Sampai hari ini, kami belum tahu pasti apa yang menjadi objek gugatan. Tapi kami siap jika proses itu benar-benar dilakukan,” tegasnya.

Aulia juga mengingatkan bahwa Pilkada sejatinya adalah pesta demokrasi, bukan ajang pertarungan yang memecah belah masyarakat.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pihak untuk mengedepankan dialog dan menjunjung tinggi semangat persatuan.

“Silakan jika ada pihak yang ingin menggugat. Tapi jangan sampai itu menjadi alasan untuk menimbulkan konflik horizontal di tengah masyarakat. Semua bisa dibicarakan secara santun,” katanya.

Di tengah potensi dinamika pasca-pemilu, Aulia kembali menyerukan pentingnya sikap legowo dalam menerima hasil demokrasi.

“Kami sangat berharap semua pihak bisa menerima hasil ini dengan lapang dada. Mari jaga Kukar tetap damai dan kondusif,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, setelah melewati proses panjang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kutai Kartanegara 2024 akibat putusan Mahkamah Konstitusi, data quick count yang dirilis oleh lembaga survei SC Taktika mengindikasikan hasil yang cukup tegas.

Pasangan nomor urut 1, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, bertajak di posisi pertama unggul jauh dengan perolehan 56,74 persen suara.

Dengan total data masuk 100 persen dari 400 TPS terpilih di seluruh wilayah Kukar, hasil quick count ini memberikan gambaran awal bahwa mayoritas pemilih tetap menjatuhkan pilihan pada pasangan yang sebelumnya juga memimpin perolehan suara.

Selanjutnya, di posisi kedua, pasangan Dendi Suryadi – Alif Turiadi meraih 29 persen, sementara pasangan independen Awang Yacoub Luthman – Ahmad Zais hanya memperoleh 14,26 persen suara. 

Perbedaan ini menunjukkan preferensi pemilih yang cukup solid dan terfokus, meski PSU berlangsung di tengah kelelahan politik dan atmosfer yang lebih tenang dibandingkan pemilihan sebelumnya. (*)

 

 

 


 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved