Salam Tribun
Launching Gratispol dan Hari Kartini
Senin 21 April 2025, berlangsung di Convention Hall, Complex GOR Cadre Opening, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Timur
Warisan sejarah RA Kartini bagi kesetaraan perempuan di Indonesia begitu indah. Ia telah menjadi inspirasi bagi banyak perempuan untuk berjuang demi hak-hak mereka dan meningkatkan status mereka dalam masyarakat.
Peringatan Hari Kartini pada 21 April hari ini bersamaan dengan launching program Gratispol, menjadi simbol, bahwa Pemrov Kalimantan Timur di bawah kepemimpinan Rudy Mas’ud-Seno Aji sangat peduli dengan keseteraan dan keadilan dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Baik itu pendidikan, kesehatan maupun kebutuhan mendasar masyarakat Kaltim lainnya.
Jika RA Kartini telah menjadi contoh bagi perempuan dalam memperjuangkan pentingnya pendidikan, kesadaran, dan perjuangan untuk hak-hak perempuan, diharapkan Gubernur mampu mengejawantahkan dalam kebijakan yang berpihak pada masyarakat Kalimantan Timur.
Program Gratispol diharapkan dapat meningkatkan harkat perempuan di Kalimantan Timur melalui perluasan kesempatan yang signifikan.
Melalui kesempatan yang sama dan kemudahan mengeyam pendidikan perempuan Kaltim diharapkan dapat memanfaatkan warisan perjuangan RA Kartini dalam meraih kebebasan dan memberdayakan diri.
Program Perempuan Kaltim masa kini dituntut untuk cerdas dalam mengembangkan potensi diri agar mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun global, terlebih dengan adanya perpindahan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kita berharap program Gratispol bisa direalisasikan dengan baik, transparan, dan tepat sasaran.
Jangan sampai ada kesan peluncuran program Gratispol hari ini hanya untuk menggugurkan kewajiban atau janji-janji politik saat kampanye Pilkada.
Masyarakat Kaltim menunggu realisasi nyata, dengan proses yang tidak ribet.
Tidak kalah pentingnya program ini harus benar-benar tepat sasaran.
Caranya, identifikasi sasaran yang tepat, pengumpulan data yang akurat, verifikasi dan validasi, penggunaan teknologi, serta monitoring dan evaluasi.
Identifikasi sasaran yang tepat dengan menentukan siapa yang berhak mendapatkan program gratis.
Selanjutnya, perlu pengumpulan data yang akurat tentang sasaran program, termasuk informasi tentang pendapatan, kebutuhan, dan kondisi sosial.
Perlu juga verifikasi dan validasi data yang dikumpulkan untuk memastikan keakuratan dan kebenaran informasi.
Di era digital, penggunaan teknologi untuk mempermudah proses pendaftaran dan verifikasi sasaran program.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.