Pengiriman Hasil Suara PSU Pilkada Kukar 2024 Dikawal Ketat Polri-TNI

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Pergeseran logistik hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) dari Kecamatan Marangkayu dan Muara Badak ke Kantor KPU Kukar berlangsung aman dan tertib, Minggu (20/4/2025).

Pengiriman surat suara ini merupakan bagian penting dalam proses akhir PSU untuk memastikan hasil pilkada berjalan transparan dan adil.

Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian Lumban Tobing mengungkapkan logistik PSUdikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Bontang dan TNI.

Pengamanan ini guna memastikan bahwa logistik sampai ke tujuan tanpa adanya gangguan yang bisa merusak integritas pemilu.

Baca juga: PSU Pilkada Kukar 2024 Berjalan Aman, Kapolres Bontang Pimpin Apel Pengembalian BKO Brimob

Ia juga menjelaskan bahwa pengiriman logistik dimulai dari Kecamatan Marangkayu pada Minggu (20/4/2025) pukul 15.00 Wita.

Logistik yang diangkut mencakup 51 kotak suara, 153 bilik suara, serta perlengkapan pemilihan lainnya dan tiba di Kantor KPU Kukar pukul 20.35 Wita dalam kondisi aman dan lengkap.

Selanjutnya, pergeseran logistik dari Kecamatan Muara Badak dimulai pada pukul 21.30 Wita dengan membawa 95 kotak suara, 190 bilik suara, serta perlengkapan lainnya yang sama pentingnya.

Semua logistik tersebut tetap dijaga ketat selama perjalanan untuk memastikan tidak ada satu pun surat suara yang hilang atau rusak.

“Seluruh kegiatan mulai dari pemungutan suara hingga pengiriman logistik berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujar AKBP Alex, Senin (21/4/2025).

Baca juga: Kecamatan Tenggarong Rekapitulasi Hasil PSU Pilkada Kukar 2024, Target Rampung Malam Ini

Ia menambahkan bahwa pengawalan ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap hasil PSU yang harus bebas dari segala bentuk kecurangan.

"Proses ini sangat penting, untuk memastikan PSU, di Kutai Kartanegara dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan keadilan, demi menjaga integritas demokrasi yang menjadi hak setiap warga negara," pungkasnya.(*)