Berita Nasional Terkini
Video Monolog Gibran Dapat Dislike 108.000, Pengamat Sebut agar Tetap Eksis, Prabowo Tidak Baperan
Video monolog Gibran dapat dislike 108.000, pengamat sebut agar tetap eksis, Prabowo tidak baper soal peran Wapres.
Prabowo Tidak Baper
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji mengatakan bahwa posisi Wakil Presiden yang diduduki oleh Gibran memang serba salah.
Ia yakin, Prabowo tidak baper dengan video monolog Gibran yang membicarakan bonus demografi dan peran generasi muda.
"Untungnya Pak Prabowo orangnya juga nggak ribet dan nggak baper. Enggak membatasi peran wapresnya, jadi wapres Gibran bisa ambil peran sesuai porsinya," kata Sarmuji saat dihubungi, Rabu (23/4/2025).
Ia menambahkan, Gibran sesungguhnya mengangkat isu yang sangat penting, yakni bonus demografi yang dapat menjadi jalan untuk menghadapi tantangan global.
Namun, posisi Gibran sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia memang dinilainya serba salah dalam menyatakan sikap.
Baca juga: Ferry Irwandi dalam Video Tiruan Bonus Demografi Gibran: Anak Mudanya Dari Dulu Siap, Bos!
"Wakil apa saja baik wakil presiden, wakil gubernur, wakil bupati dan lain-lain. Terlalu maju salah, ketinggalan juga salah. Terlalu muncul juga nggak baik, tenggelam sama sekali juga buruk," ujar Sarmuji.
Sebelumnya dalam kanal Youtube-nya, Gibran mengatakan bahwa sebanyak 208 juta penduduk Indonesia pada kurun 2030-2045 akan berada pada usia produktif.
Lanjutnya, lebih dari separuh penduduk Indonesia akan berada pada usia produktif pada momen tersebut.
Momen itu disebut sebagai bonus demografi.
"Sebuah kondisi yang terjadi hanya satu kali dalam sejarah peradaban sebuah bangsa. Kesempatan ini tidak akan terulang, di mana sekitar 208 juta penduduk kita akan berada di usia produktif," kata Gibran.
"Ini adalah peluang besar kita, ini adalah kesempatan emas kita untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekedar bonus, bukan menjadi sekedar angka statistik yang fantastis, tapi sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia," sambungnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.