Berita Samarinda Terkini

Update Hutan Unmul Samarinda Ditambang, Dua Perusahaan Terlibat, Balai Gakkum Kejar Para Pelaku

Balai Gakkum Kejar para pelaku penambang hutan Pendidikan Unmul, dua perusahaan terlibat.

Editor: Doan Pardede
HO/KLHK
HUTAN UNMUL DITAMBANG - Penyelidikan terhadap aktivitas tambang yang menyerobot lahan hutan pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul), Kota Samarinda, saat ini terus berjalan. Kepala Balai Gakkum KLHK Kalimantan, David Muhammad mengatakan pihaknya masih menyelidiki terkait aktivitas yang telah meratakan pohon–pohon di lahan pendidikan Unmul ini untuk kegiatan penambangan, Jumat (11/4/2025). (HO/KLHK) 

Keterlibatan dua perusahaan juga masih dalam tahap pengumpulan keterangan, dan pemanggilan bakal terus dilakukan untuk memperkuat pembuktian awal. 

“Kami butuh kesabaran dalam proses ini, semua pihak cenderung menghindar. Kami sudah lacak nomor HP, cek ke keluarga, bahkan minta bantuan Polri untuk pelacakan elektronik,” jelasnya. 

Keterlibatan dua orang pelaku lapangan dan perannya, belum mau diungkap, David menyatakan keterangan lengkap akan terus didalami dari para pihak. 

Pasalnya, salah satu perwakilan teknis dari perusahaan ABB belum bisa dimintai keterangan, karena sedang menunaikan ibadah umroh, dan diperkirakan kembali dua hingga tiga hari kedepan. 

“Kalau teknisnya datang, kita minta keterangan dan mulai dapat gambaran utuh, ya memang butuh waktu, kalau kemarin tangkap tangan, kami bisa langsung lakukan penyidikan,” tandasnya. 

Tim Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan juga terus berkoordinasi dengan Polda Kaltim dan Kejaksaan untuk menentukan apakah kasus ini bisa segera dinaikkan ke tahap penyidikan. 

Baca juga: 1.534 Mahasiwa Unmul Samarinda Diwisuda Termasuk Rudy Masud dan Hasanuddin Mas’ud

“Kalau sudah masuk penyidikan dan ada alat beratnya, kami bisa langsung lakukan penyitaan,” ucap David. 

Sebelumnya diberitakan, awal bulan April 2025, mahasiswa Fahutan Unmul menemukan adanya perambahan di KHDTK Lempake/Hutan Pendidikan Unmul. 

Kawasan seluas 3,26 hektar yang diperuntukkan untuk pendidikan dan penelitian, tempat habitat satwa serta banyaknya keanekaragaman hayati, rusak akibat dirambah menggunakan alat berat.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved