Berita Samarinda Terkini

Update Hutan Unmul Samarinda Ditambang, Dua Perusahaan Terlibat, Balai Gakkum Kejar Para Pelaku

Balai Gakkum Kejar para pelaku penambang hutan Pendidikan Unmul, dua perusahaan terlibat.

Editor: Doan Pardede
HO/KLHK
HUTAN UNMUL DITAMBANG - Penyelidikan terhadap aktivitas tambang yang menyerobot lahan hutan pendidikan Universitas Mulawarman (Unmul), Kota Samarinda, saat ini terus berjalan. Kepala Balai Gakkum KLHK Kalimantan, David Muhammad mengatakan pihaknya masih menyelidiki terkait aktivitas yang telah meratakan pohon–pohon di lahan pendidikan Unmul ini untuk kegiatan penambangan, Jumat (11/4/2025). (HO/KLHK) 

TRIBUNKALTIM.CO – Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan kini tengah mengejar para pelaku dan perusahaan yang diduga menambang di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dikelola Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. 

Proses penyelidikan di lokasi yang dikenal dengan Hutan Pendidikan Unmul tersebut mulai menunjukkan titik terang. 

Meski, tim dari Gakkum LHK Wilayah Kalimantan yang sudah ke lokasi tidak menemukan aktivitas apapun.

Tetapi pihaknya sudah mengidentifikasi ada dua pelaku dan dua perusahaan yang diduga terlibat dalam aktivitas pertambangan tanpa izin ini. 

Baca juga: Tambang Ilegal Rusak Hutan Unmul Samarinda, Belum Ada Laporan Polisi

“Prosesnya masih pada tahap penyelidikan, kami saat sampai ke lokasi, aktivitas sudah tidak ada. Tidak ada orang, tidak ada alat berat,” sebut Kepala Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan, David Muhammad, Kamis (24/4). 

Dokumentasi dari mahasiswa Fakultas Kehutanan (Fahutan) Unmul sendiri juga telah dilakukan penelitian oleh tim Gakkum LHK Wilayah Kalimantan. 

Pihaknya mengidentifikasi dua orang berinisial RK dan AG yang diduga sebagai pelaku di lapangan saat adanya proses perambahan KHDTK Unmul. 

“Kami dapat dokumentasi dari mahasiswa dari situ kami telusuri dan dapat identitasnya, rumah keduanya juga sudah kami ketahui,” ungkapnya. 

Keduanya diduga bekerja untuk perusahaan yang beroperasi di lokasi., untuk itu tim dari Gakkum LHK sudah melakukan pelacakan dan kini sedang memproses pemanggilan terhadap perusahaan tempat keduanya bekerja. 

David mengatakan, RK dan AG masih menjadi saksi penyelidikan, dan belum naik ke tahap penyidikan. 

“Kami sudah datangi rumah mereka, meminta untuk kooperatif. Setelah itu kami panggil secara resmi. Tapi tuduhannya bukan ke perorangan, melainkan ke sistem bisnisnya secara keseluruhan,” tegasnya. 

Dua perusahaan yang diduga turut terlibat turut dibidik Gakkum KLHK Kalimantan. 

HUTAN UNMUL DITAMBANG - Komisi IV DPRD Kaltim meninjau langsung ke lokasi hutan pendidikan atau Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dikelola Universitas Mulawarman (Unmul) di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (16/4/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS)
HUTAN UNMUL DITAMBANG - Komisi IV DPRD Kaltim meninjau langsung ke lokasi hutan pendidikan atau Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang dikelola Universitas Mulawarman (Unmul) di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (16/4/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS) (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS)

Informasi yang dihimpun, dua perusahaan penyewa alat berat diduga terlibat, yakni TAA dan HBB, tempat di mana AG dan RK bekerja.

Kedua perusahaan ini diduga bekerja sama dengan KSU PUMMA, yang diduga kuat menjadi pelaksana utama aktivitas perambahan KHDTK Unmul. 

“Ada dua perusahaan yang kami lacak, diduga bekerja sama dengan KSU tersebut, keduanya sedang dalam proses pemeriksaan,” tandas David. 

Keterlibatan dua perusahaan juga masih dalam tahap pengumpulan keterangan, dan pemanggilan bakal terus dilakukan untuk memperkuat pembuktian awal. 

“Kami butuh kesabaran dalam proses ini, semua pihak cenderung menghindar. Kami sudah lacak nomor HP, cek ke keluarga, bahkan minta bantuan Polri untuk pelacakan elektronik,” jelasnya. 

Keterlibatan dua orang pelaku lapangan dan perannya, belum mau diungkap, David menyatakan keterangan lengkap akan terus didalami dari para pihak. 

Pasalnya, salah satu perwakilan teknis dari perusahaan ABB belum bisa dimintai keterangan, karena sedang menunaikan ibadah umroh, dan diperkirakan kembali dua hingga tiga hari kedepan. 

“Kalau teknisnya datang, kita minta keterangan dan mulai dapat gambaran utuh, ya memang butuh waktu, kalau kemarin tangkap tangan, kami bisa langsung lakukan penyidikan,” tandasnya. 

Tim Balai Gakkum LHK Wilayah Kalimantan juga terus berkoordinasi dengan Polda Kaltim dan Kejaksaan untuk menentukan apakah kasus ini bisa segera dinaikkan ke tahap penyidikan. 

Baca juga: 1.534 Mahasiwa Unmul Samarinda Diwisuda Termasuk Rudy Masud dan Hasanuddin Mas’ud

“Kalau sudah masuk penyidikan dan ada alat beratnya, kami bisa langsung lakukan penyitaan,” ucap David. 

Sebelumnya diberitakan, awal bulan April 2025, mahasiswa Fahutan Unmul menemukan adanya perambahan di KHDTK Lempake/Hutan Pendidikan Unmul. 

Kawasan seluas 3,26 hektar yang diperuntukkan untuk pendidikan dan penelitian, tempat habitat satwa serta banyaknya keanekaragaman hayati, rusak akibat dirambah menggunakan alat berat.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved