Paus Fransiskus Meninggal
3 Negara Ini Tercatat Tak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja?
Inilah daftar Negara yang tak hadir dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus dan daftar Negara hadir yang dirilis oleh Vatikan
TRIBUNKALTIM.CO - Pada Sabtu (26/04) siang waktu setempat merupakan hari dimana Paus Fransiskus dimakamkan.
Hari Sabtu merupakan hari dimana para pemimpin Negara berkumpul, untuk mengantarkan kepergian Paus Fransiskus ke peristirahatan terakhirnya.
Pemakaman pemimpin Gereja Katholik sedunia ini menorehkan duka mendalam kepada masyarakat tak hanya yang beragama kristiani.
Seluruh dunia berduka dengan kepergian Bapa perdamaian Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus tutup usia setelah mengalami stroke dan gagal jantung di Casa Santa Marta, Vatikan, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat.
Baca juga: Jokowi Ditunjuk Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mengapa Bukan Wapres? Alasan Prabowo Beri Panggung
Bapa Suci wafat pada usia 88 tahun setelah menjalankan masa kepausannya selama 12 tahun sejak terpilih pada 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri.
Basilika Santa Maria Maggiore sendiri merupakan tempat yang diwasiatkan Paus Fransiskus untuk pemakamannya dan ditandantangani pada 2022.
Paus memilih lokasi tersebut karena ingin dimakamkan berdekatan dengan ikon Bunda Maria.
Setelah misa rekuiem, peti jenazah Paus Fransiskus diberangkatkan ke Gereja Basilika Santa Maria Maggiore di Roma untuk dimakamkan.
Iringan rombongan yang membawa peti jenazah Paus Fransiskus melewati jalan-jalan di Kota Roma sejauh 4 kilometer. Sepanjang perjalanan, para pelayat dan warga memberikan penghormatan terakhir bagi Paus Fransiskus.
Baca juga: Mulai Jam 15.00 WIB! Siaran Langsung Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Tayang di TV Mana?
Setibanya di Basilika Santa Maria Maggiore, peti jenazah Paus Fransiskus diantarkan ke peristirahatan terakhir oleh sekelompok "orang-orang miskin dan membutuhkan." Mereka menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dimakamkan.
Acara ini menjadi salah satu pertemuan terbesar para tamu negara dalam beberapa waktu terakhir.
Vatikan telah merilis daftar kepala negara, kepala pemerintahan, anggota keluarga kerajaan, serta pejabat senior yang akan hadir dalam upacara penghormatan tersebut.
Berikut daftarnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Benua Amerika
Argentina: Presiden Javier Milei
Belize: Gubernur Jenderal Froyla Tzalam
Brasil: Presiden Luiz Inacio Lula da Silva
Kanada: Gubernur Jenderal Mary Simon
Republik Dominika: Presiden Luis Abinader
Ekuador: Presiden Daniel Noboa Azin
Honduras: Presiden Xiomara Castro
PBB: Sekretaris Jenderal Antonio Guterres
Amerika Serikat: Presiden Donald Trump dan mantan Presiden Joe Biden
Benua Eropa
Albania: Presiden Bajram Begaj
Andorra: Pangeran Joan-Enric Vives Sicilia
Armenia: Presiden Vahagn Khachaturyan
Austria: Presiden Alexander Van der Bellen dan Kanselir Christian Stocker
Belgia: Raja Philippe, Ratu Mathilde, dan Perdana Menteri Bart De Wever
Bosnia-Herzegovina: Presiden Zelika Cvijanovic
Bulgaria: Perdana Menteri Rossen Jeliazkov
Kroasia: Presiden Zoran Milanovic dan Perdana Menteri Andrej Plenkovic
Siprus: Presiden Nikos Christodoulides
Republik Ceko: Perdana Menteri Petr Fiala
Denmark: Ratu Mary Estonia: Presiden Alar Karis
Uni Eropa: Presiden Komisi Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Antonio Costa
Finlandia: Presiden Alexander Stubb
Perancis: Presiden Emmanuel Macron
Georgia: Presiden Mikheil Kavelashvili
Jerman: Presiden Frank-Walter Steinmeier dan Kanselir Olaf Scholz
Yunani: Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis
Hongaria: Presiden Tamas Sulyok dan Perdana Menteri Viktor Orban
Islandia: Presiden Halla Tomasdottir
Irlandia: Presiden Michael Higgins dan Perdana Menteri Micheal Martin
Italia: Presiden Sergio Mattarella dan Perdana Menteri Giorgia Meloni
Kosovo: Presiden Vjosa Osmani
Latvia: Presiden Edgars Rinkevics
Liechtenstein: Pangeran Alois dan Putri Sophie
Lithuania: Presiden Gitanas Nauseda
Luksemburg: Adipati Agung Henri, Adipati Agung Maria Teresa, dan Perdana Menteri Luc Frieden
Malta: Presiden Myriam Spiteri Debono
Moldova: Presiden Maia Sandu Monako: Pangeran Albert II dan Putri Charlene
Montenegro: Presiden Jakov Milatovic
Belanda: Perdana Menteri Dick Schoof
Makedonia Utara: Presiden Gordana Siljanovska-Davkova
Norwegia: Putra Mahkota Haakon, Putri Mahkota Mette-Marit, dan Menteri Luar Negeri Espen Barth Eide
Polandia: Presiden Andrzej Duda
Portugal: Presiden Marcelo Rebelo de Sousa dan Perdana Menteri Luis Montenegro
Romania: Presiden sementara Ilie Bolojan
Rusia: Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova
Serbia: Perdana Menteri Djuro Macut Slovakia: Presiden Peter Pellegrini
Slovenia: Presiden Natasa Pirc Musar dan Perdana Menteri Robert Golob
Spanyol: Raja Felipe VI dan Ratu Letizia
Swedia: Raja Carl XVI Gustaf, Ratu Silvia, dan Perdana Menteri Ulf Kristersson
Swiss: Presiden Karin Keller-Sutter
Ukraina: Presiden Volodymyr Zelensky
Inggris: Pangeran William mewakili Raja Charles III, bersama Perdana Menteri Keir Starmer
Kawasan Timur Tengah
Iran: Menteri Kebudayaan Abbas Salehi mewakili Presiden Masoud Pezeshkian
Israel: Duta Besar untuk Takhta Suci, Yaron Sideman
Yordania: Raja Abdullah II dan Ratu Rania
Lebanon: Presiden Joseph Aoun Otoritas
Palestina: Perdana Menteri Mohammad Mustafa
Qatar: Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani
Uni Emirat Arab: Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan
Benua Afrika
Angola: Presiden Joao Lourenco
Burundi: Wakil Presiden Prosper Bazombanza
Tanjung Verde: Presiden Jose Maria Neves
Republik Afrika Tengah: Presiden Faustin-Archange Touadera
Republik Demokratik Kongo: Presiden Felix Tshisekedi Gabon: Presiden Brice Oligui Nguema
Kenya: Presiden William Ruto
Lesotho: Raja Letsie III
Madagaskar: Presiden Andry Rajoelina
Maroko: Perdana Menteri Aziz Akhannouch
Mozambik: Presiden Daniel Chapo
Seychelles: Presiden Wavel Ramkalawan
Sierra Leone: Presiden Julius Maada Bio
Afrika Selatan: Kardinal Stephen Brislin, presiden Konferensi Uskup Katolik Afrika Selatan
Togo: Presiden Faure Gnassingbe
Kawasan Asia-Pasifik
Australia: Gubernur Jenderal Sam Mostyn
Bangladesh: Pemimpin sementara Muhammad Yunus
Timor Leste: Presiden Jose Ramos Horta
India: Presiden Droupadi Murmu
Indonesia: Mantan Presiden Joko Widodo
Selandia Baru: Perdana Menteri Christopher Luxon
Filipina: Presiden Ferdinand Marcos Jr
Negara yang tak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Banyak Negara yang hadir untuk mengantar kepergian Pemimpin Gereja Umat Katholik ini.
Namun, adapula beberapa kepala negara yang tidak menghadiri acara tersebut.
Kepala Negara yang tak bisa hadir tetap mengirimkan delegasinya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus.
Seperti Vladimir Putin yang mengirim Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova.
Beberapa Kepala Negara mengirimkan delegasi untuk menghadiri pemakaman, namun ada tiga Negara yang tak hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus.
Mengutip dari reuters, tiga Negara yang tak hadir di Pemakaman Paus Fransiskus adalah Israel, China, dan Peru.
1. Israel
Menurut Reuters, Israel tidak mengirimkan utusan atau delegasi untuk hadir di pemakaman Paus Fransiskus.
Ketidakhadiran perwakilan Israel dalam pemakaman Paus Fransiskus membuat Gereja Katolik di Yerusalem dan komunitas Katolik Israel telah menyatakan kekecewaan mereka.
Keputusan ini kemungkinan besar didasarkan pada kekecewaan mereka karena Paus Fransiskus berulang kali menyatakan dukungannya terhadap rakyat Palestina.
Paus Fransiskus memang telah berulang kali mengutuk perang di Gaza, dan kritik publiknya telah memperdalam ketegangan dengan pemerintah Israel.
Bahkan dalam khotbah terakhirnya saat memimpin Misa Paskah terakhir bulan April 2025, Paus Fransiskus sempat mengatakan untuk mendesak gencatan senjata di Gaza, Palestina.
2. China
Dikutip Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun mengatakan bahwa tidak ada informasi untuk mengirim delegasi dalam pemakaman Paus Fransiskus.
"Tidak ada informasi untuk dibagikan saat ini." ujarnya.
Tanggapan Negara China ini menekankan sensitivitas hubungan antara Partai Komunis yang berkuasa dengan Tahta Suci Vatikan.
Sebagai informasi, Vatikan belum memiliki hubungan diplomatik formal dengan China sejak 1951.
Saat itu rezim komunis yang baru didirikan memutuskan hubungan dan mengusir nuuncio kepausan, utusan Tahta Suci.
Namun, Bapa Suci Paus Fransiskus pernah berulang kali menyatakan keinginannya untuk melakukan perjalanan ke China.
Umat Katolik China juga akan mengingatnya sebagai paus pertama yang pernah diberi wewenang untuk terbang di atas wilayah udara China.
3. Peru
Presiden Peru, Dina Boluarte, tidak menghadiri pemakaman Paus Fransisku.
Hal tersebut dikarenakan permintaannya untuk melakukan perjalanan ke Vatikan ditolak oleh Kongres Peru.
Mengutip dari Reuters, dalam pemungutan suara, 45 anggota kongres menyatakan menolak permintaan tersebut, sementara 40 mendukung dan satu abstain.
Namun, Presiden Boluarte tetap mengirimkan delegasi resmi untuk mewakili negara dalam upacara tersebut, menunjukkan komitmen untuk menghormati Paus Fransiskus meskipun ada kendala politik domestik. (*)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Pemakaman Paus Fransiskus live
pemakaman paus fransiskus
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus meninggal
Israel
Palestina
TribunKaltim.co
Konklaf Paus Akan Dimulai 7 Mei, Kandidat Kuat Pengganti Pilih Mundur |
![]() |
---|
Profil Kardinal Ignatius Suharyo yang akan Ikuti Konklaf, Prosesi Pemilihan Paus Baru di Vatikan |
![]() |
---|
Mulai Jam 15.00 WIB! Siaran Langsung Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Tayang di TV Mana? |
![]() |
---|
Warga Gaza Palestina Ungkap Momen Saat Paus Fransiskus Sapa Assalamualaikum Sebelum Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Momen Terakhir Paus Fransiskus yang Penuh Haru, Berkati Seorang Bayi Beberapa Jam Sebelum Wafat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.