Alamat Rumah Batik Shaho, Salah-satu Produsen Batik di Balikpapan yang Berdiri Sejak Tahun 1996

Untuk bahan baku, Oki menyebutkan bahwa hampir seluruh material kain berasal dari Pulau Jawa, kecuali untuk produksi batik dengan pewarna alami yang kadang diambil dari lingkungan sekitar Balikpapan.

Pewarna alami yang dihasilkan dari berbagai tanaman dan bahan alam lainnya semakin diminati oleh konsumen yang ingin merasakan sentuhan tradisional dalam produk batik.

Namun, penggunaan pewarna alami tergantung pada permintaan pasar. 

"Kalau kita eksplore itu butuh ibaratnya modal juga, kemudian akibatnya nggak kerja, maksudnya nggak ngurusin pesanan, jadi income-nya agak turun," jelas Oki.

Soal harga, Batik Shaho menawarkan berbagai pilihan sesuai jenis batik yang diproduksi.

"Untuk batik tulis kalau untuk tulis mesin ini Rp700 ribu per potong, dua meter," ungkap Oki.

Harga ini dapat bervariasi tergantung pada jenis dan kesulitan motif yang digunakan.

Sementara untuk batik cap, harganya dibanderol sekitar Rp350.000 per potong atau 2 meter.

Untuk harga batik tulis full manual menggunakan tangan dimulai dari Rp1.000.000 per potong.

Harga-harga tersebut mencerminkan kualitas dan kerumitan yang terlibat dalam proses pembuatan setiap potong batik.

Kain-kain produksi Batik Shaho ini umumnya digunakan untuk berbagai keperluan busana, terutama outer dan pakaian pria. 

"Baju dan outer ya. Outer pria itu ada, kemudian bawahan juga ada cuma jarang. Biasanya bawahannya polos sih begitu," kata Oki.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Batik Indonesia hingga Ditetapkan Jadi Warisan Dunia,