Berita Balikpapan Terkini

Cegah Penyebaran PMK pada Hewan Kurban, PDHI Kaltim II Siap Bekerja Sama dengan Pemkot Balikpapan

Cegah penyebaran PMK pada hewan kurban, PDHI Kaltim II siap bekerja sama dengan Pemkot Balikpapan.

Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Zainul Marsyafi
WASPADA PMK - Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kaltim II, Joko Suseno mengimbau masyarakat untuk tidak mendatangkan hewan kurban dari daerah yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), Senin (28/4/2025). Untuk mengatasi penyebaran PMK, PDHI Kaltim siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan (TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kalimantan Timur II mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban, apalagi menjelang Hari Raya Iduladha 2025. 

Penyakit ini diketahui sangat berbahaya dan membuat daging hewan kurban menjadi tidak layak untuk dikonsumsi.

Ketua PDHI Kaltim II, Joko Suseno, menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam mengantisipasi penyebaran PMK.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memastikan sumber hewan kurban berasal dari daerah yang bebas PMK.

"Kita pasti akan berkolaborasi dengan pemerintah kota, menyarankan kepada para pedagang agar mendatangkan sapi dari daerah yang tidak terkonfirmasi PMK. Hewan dari wilayah yang terjangkit jangan didatangkan ke Balikpapan," tegas drh. Joko, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Nakhodai PDHI Kaltim II, Joko Suseno Bakal Pererat Kerja Sama Wujudkan Balikpapan Steril dari Rabies

Selain itu, PDHI Kaltim II juga akan memberikan edukasi intensif kepada para pedagang hewan terkait ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK maupun antraks dam penyakit lain yang perlu diwaspadai menjelang hari raya kurban.

"Kami akan masif melakukan sosialisasi kepada para pedagang tentang tanda-tanda hewan yang terjangkit PMK. Dengan edukasi ini diharapkan pedagang bisa mengenali gejalanya sejak dini, lalu mengisolasi, memusnahkan, atau tidak menjual hewan tersebut," tambahnya.

Mengenai bentuk kolaborasi lebih lanjut dengan pemerintah, Joko mengungkapkan, pihaknya siap mendukung berbagai program kesehatan hewan yang sedang berjalan, termasuk program vaksinasi rabies gratis.

"Pemerintah kota kan ada program vaksinasi rabies gratis. Ke depan, kami berharap dapat dilibatkan lebih aktif. Teman-teman praktisi dokter hewan di Balikpapan bisa membantu menyalurkan vaksin ini kepada pelanggan atau mitra mereka, sehingga jangkauan program bisa lebih luas," jelasnya.

Baca juga: Balikpapan Siap Jadi Tuan Rumah Kongres Nasional 2026, PDHI Kaltim II Lantik 27 Pengurus Baru

PDHI Kaltim II juga mengharapkan pemerintah kota bisa memberikan kuota vaksin kepada klinik-klinik hewan swasta, sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa lebih cepat dan merata di masyarakat.

Sebagai informasi, berikut ini ciri-ciri hewan kurban yang terjangkit PMK yang perlu diwaspadai masyarakat:

  • Muncul lepuh pada rongga mulut dan lidah hewan
  • Air liur berlebih atau ngiler
  • Hewan tampak lemas, tidak nafsu makan
  • Luka atau lepuh di bagian kuku yang dapat menyebabkan pincang
  • Demam tinggi.

Dengan berbagai langkah antisipatif ini, Joko Suseno berharap, penyelenggaraan kurban tahun ini dapat berjalan lebih aman dan daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat tetap dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved