Kapasitas Gudang Bulog di Kabupaten Berau Belum Ideal, Daya Tampung Tak Capai Kebutuhan Stok Minimum

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kapasitas gudang Bulog di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dinilai belum ideal, daya tampung diketahui tak mencapai kebutuhan stok minimum.

Kepala Perum Bulog Cabang Berau, Lucky Ali Akbar mengungkapkan bahwa kemampuan tampung gudang Bulog Cabang Berau belum dapat mengamankan pasokan pangan dalam jangka panjang.

Ia menyebut, perlu adanya penambahan kapasitas gudang penyimpanan untuk menjamin ketersediaan stok pangan.

Hal ini, kata Lucky, berkaitan dengan jumlah penduduk Berau yang kini mencapai sekitar 300.000 jiwa.

Baca juga: Tanggapi soal Wacana Pemindahan Hiperbarik ke RSUD Abdul Rivai Berau, Jusram: Itu Tidak Mudah

"Dengan jumlah penduduk Berau sekitar 300.000 jiwa dan asumsi konsumsi beras per bulan mencapai 2.000 ton, maka jika kita kalikan kebutuhan untuk tiga bulan saja itu sudah sekitar 6.000 ton."

"Jadi, idealnya kapasitas gudang memang harus sebesar itu," jelasnya kepada TribunKaltim.co, Senin (28/4/2025)

Sebagai informasi, saat ini gudang Bulog di Berau hanya mampu menampung maksimal sekitar 1.700 ton.

Padahal, jika mengacu kepada prinsip minimum stock requirement atau kebutuhan stok minimum, idealnya berada pada kisaran 6.000 hingga 7.000 ton.

Jumlah tersebut merupakan ketersediaan stok minimal untuk 3 hingga 4 bulan ke depan.

Apalagi, gudang ini tak hanya digunakan untuk menyimpan beras, melainkan juga sejumlah komoditas pokok lainnya.

Baca juga: IGD Baru di RSUD Abdul Rivai Berau Bakal Beroperasi Juni 2025

Menurut Lucky, perluasan kapasitas gudang penting agar distribusi pangan tetap aman. Terutama pada kondisi darurat atau ketika terjadi lonjakan permintaan.

Pihaknya pun telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terkait rencana tersebut. 

"Sudah ada pembicaraan dengan Pemkab Berau, bahwa gudang Bulog perlu ditingkatkan lagi kapasitasnya. Saat ini kami masih menunggu persetujuan lebih lanjut," tuturnya.

Ketika ditanya mengenai lokasi calon lahan untuk pembangunan gudang baru, ia menyebut bahwa saat ini prosesnya masih dalam tahap penjajakan.

"Untuk calon lahannya belum ada kepastian, tapi kami sedang berusaha menjajaki berbagai kemungkinan yang ada," tambahnya.