Momen Prilly Latuconsina Jadi Dosen di LSPR Jakarta, Bawa Mata Kuliah Storytelling dan Studi Kasus

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah momen ketika Prilly Latuconsina mengajar sebagai dosen di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, bawakan mata kuliah storytelling dan studi kasus.

Prilly Latuconsina yang dikenal sebagai aktris dan selebriti muda dengan sederet prestasi, kini resmi bergabung sebagai pengajar di universitas swasta almamaternya.

Melalui akun Instagram resminya @prillylatuconsina96, ia menyampaikan kabar baik ini kepada publik.

"Hari ini saya resmi bergabung sebagai Dosen di LSPR Jakarta. Merupakan suatu kehormatan dapat kembali ke kampus ini, kali ini untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Semoga kehadiran saya dapat memberikan kontribusi positif bagi para mahasiswa. Sampai bertemu di kelas berikutnya" tulis Prilly bersama foto yang diunggahnya pada Jumat, (25/4/25).

Sebelumnya, kekasih Omara Esteghlal tersebut menjadi mahasiswa di LSPR Jakarta pada 2017 dan lulus pada 2021 dengan predikat cum laude.  

Baca juga: 10 Momen Prilly Latuconsina Diving dan Temukan Telur Hiu, Cantik dan Menawan

Hal ini menjadi langkah baru untuk Prilly dalam berbagi pengalaman serta ilmunya dalam bidang komunikasi juga dunia hiburan yang telah digelutinya selama bertahun-tahun.

Pada kesempatan tersebut, ia tampak mengenakan pakaian kasual yang nyaman dan formal dalam balutan busana bernuansa cokelat dan hitam.

Di hari pertamanya mengajar di jurusan Broadcasting, Digital Media & Film, ia bertemu dengan para mahasiswa di auditorium.

Tak tanggung-tanggung, ia mengajar dua kelas sekaligus sehingga harus menggunakan ruangan yang lebih besar.

Dalam unggahan video yang dibagikannya ke Instagram, Prilly terlihat membawakan mata kuliah mengenai storytelling.

Perempuan yang merupakan founder sekaligus CMO dari Sinemaku Pictures ini membawakan studi kasus melalui film "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" yang dibintanginya pada 2024 lalu.

Baca juga: Sinopsis Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis Kapan Tayang? Prilly Latuconsina Pakai Behel dan Jadi Cupu

"(Case study ini) agar mahasiswa bisa melihat contoh langsung bagaimana penerapan teori-teori yang ada di storytelling ke dunia profesional," papar Prilly melalui unggahannya.

Dengan gaya mengajar yang santai namun penuh antusiasme, Prilly berhasil menciptakan atmosfer kelas yang interaktif dan menyenangkan. 

Ini terbukti dengan terbukanya mahasiswa dalam diskusi dan tanya jawab yang ia lakukan selama mengajar.

"Di sini mereka juga banyak bertanya, akhirnya kita melakukan diskusi juga di kelas ini."