Berita Nasional Terkini
Respons Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kebijakan Dedi Mulyadi yang Larang Wisuda Siswa di Jawa Barat
Respons Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal kebijakan Dedi Mulyadi yang larang wisuda Siswa di Jawa Barat.
TRIBUNKALTIM.CO - Respons Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal kebijakan Dedi Mulyadi yang larang wisuda Siswa di Jawa Barat.
Larangan wisuda siswa di Jawa Barat yang jadi kebijakan Gubernur Jawa Barat banyak didukung orangtua yang keberatan terkait biaya.
Dedi Mulyadi melarang pelaksanaan wisuda untuk siswa sekolah karena dianggap tidak sesuai dan berlebihan.
Namun ada juga pihak yang ingin wisuda tetap dilaksanakan, seperti Aura Cinta, remaja yang protes kebijakan Dedi Mulyadi.
Baca juga: Dedi Mulyadi Masukkan Siswa Nakal ke Barak Militer Selama 6 Bulan, Dijemput Langsung oleh TNI
Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menilai wisuda tetap diperbolehkan selama tidak memberatkan orangtua dan tidak dilakukan secara berlebihan.
Kebijakan Larangan Wisuda Menuai Pro Kontra
Larangan wisuda yang dikeluarkan oleh Dedi Mulyadi memicu beragam reaksi dari masyarakat.
Sebagian mendukung langkah tersebut karena dinilai dapat mengurangi beban biaya orangtua, namun ada pula yang merasa wisuda merupakan momen penting bagi siswa dan keluarga.
Sikap Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa keputusan soal wisuda sebaiknya diserahkan kepada kebijakan masing-masing daerah.
Ia menegaskan, selama kegiatan wisuda tidak memberatkan biaya bagi orangtua dan dilaksanakan atas persetujuan bersama, maka tidak ada alasan untuk melarangnya.
"Mungkin tanya Jawa Barat lah, tapi kalau menurut saya begini, sepanjang itu tidak memberatkan dan itu juga atas persetujuan orangtua dan murid, ya masa sih tidak boleh," ujar Abdul Mu'ti usai menghadiri Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 di PPSDM Kemendikdasmen, Sawangan, Depok, Selasa (29/4/2025).
Baca juga: Sosok Aura Cinta yang Debat Sengit dengan Dedi Mulyadi soal Wisuda Sekolah, Pernah Main Sinetron
Wisuda Sebagai Bentuk Syukur Orang Tua
Abdul Mu'ti menilai wisuda bisa menjadi momentum sukacita dan rasa syukur orangtua terhadap pendidikan anak-anaknya.
Selain itu, ia menyebutkan, acara tersebut juga menjadi kesempatan bagi orangtua untuk berinteraksi langsung dengan sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.