Berita Nasional Terkini

Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Pendidikan Militer Siswa SMA di Jabar yang Digagas Dedi Mulyadi

Ini reaksi Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti soal pendidikan militer siswa SMA di Jawa Barat yang digagas Dedi Mulyadi.

DOK. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah/Tribun Jabar
PENDIDIKAN MILITER SMA - Potret Mendikdasmen Abdul Muti (kiri) dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (kanan). Berikut reaksi Abdul Mu'ti soal pendidikan militer siswa SMA di Jabar yang digagas oleh Dedi Mulyadi (DOK. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah/Tribun Jabar) 

TRIBUNKALTIM.CO - Ini reaksi Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti soal pendidikan militer siswa SMA di Jawa Barat yang digagas Dedi Mulyadi.

Ya, Dedi Mulyadi tak banyak bicara soal rencana memasukkan pendidikan militer ke kurikulum oleh Dedi Mulyadi di tingkat SMA/SMK.

Abdul Mu'ti tak menjawab pertanyaan wartawan dalam kapasitasnya sebagai menteri.

"Soal itu (pendidikan militer), tanya pada ahli pendidikan saja ya," kata Mu'ti saat ditemui wartawan dalam acara Konsolidasi Pendidikan Dasar Menengah Tahun 2025 di Depok, Jawa Barat pada Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Rudy Masud Sebut Dedi Mulyadi Gubernur Konten, Gubernur Jabar Beber Kesuksesan Efisiensi Anggaran

Mu'ti tak menanggapi lebih lanjut pendidikan militer di tingkat SMA/SMK yang direncanakan dimulai pada tahun ajaran 2025/2028.

Mu'ti langsung kembali ke dalam gedung tempat penyelenggaraan Konsolidasi Pendidikan Dasar Menengah Tahun 2025.

PENDIDIKAN MILITER SMA - Potret Mendikdasmen Abdul Muti (kiri) dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (kanan). Berikut reaksi Abdul Mu'ti soal pendidikan militer siswa SMA di Jabar yang digagas oleh Dedi Mulyadi (DOK. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah/Tribun Jabar)
PENDIDIKAN MILITER SMA - Potret Mendikdasmen Abdul Muti (kiri) dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (kanan). Berikut reaksi Abdul Mu'ti soal pendidikan militer siswa SMA di Jabar yang digagas oleh Dedi Mulyadi (DOK. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah/Tribun Jabar) (DOK. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah/Tribun Jabar)

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyatakan keseriusannya untuk memasukkan pendidikan wajib militer ke kurikulum pendidikan tingkat SMA/SMA. Setiap sekolah nantinya akan memiliki pembina dari kalangan TNI dan Polri.

"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah," kata Kang Dedi, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi pada Rabu (5/3/2025).

Kehadiran anggota TNI dan Polri di sekolah ditujukan untuk memperkuat karakter bela negara di kalangan siswa.

Dengan begitu, Dedi Mulyadi berharap siswa tak lagi terlibat tawuran, perkelahian antarpelajar, atau bentuk kenakalan remaja lainnya.

Lebih jauh, Dedi Mulyadi menekankan bahwa kurikulum ini juga akan membantu menggali potensi siswa di berbagai bidang. 

Menurut dia, wajib militer identik dengan kedisiplinan sehingga siswa bisa lebih fokus belajar dan menjauhi aktivitas yang tidak bermanfaat.

"Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi," tambahnya.

Terintegrasi dengan pertanian hingga peternakan, program wajib militer ini nantinya diintegrasikan dengan sektor-sektor strategis sesuai kebutuhan daerah masing-masing, seperti pertanian dan peternakan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved