Berita Samarinda Terkini

Multiyears APBD Jadi Cara Samarinda Atasi Keterbatasan Infrastruktur Terowongan Selili Terwujud

Walikota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan bahwa proyek terowongan ini lahir dari keprihatinan atas kondisi lalu lintas yang kerap macet

TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
INFRASTRUKTUR TEROWONGAN - Dibangun dari APBD Kota dengan skema multiyears, Terowongan Sultan Alimuddin-Kakap jadi simbol inovasi dan solusi kemacetan puluhan tahun di kawasan Sungai Dama-Gunung Manggah. Senin (21/4). (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

Jika sesuai rencana, komisioning akan dilakukan pada Juli mendatang sebelum diajukan izin operasional ke Kementerian PUPR.

Namun pekerjaan belum selesai. Masih ada PR pelebaran Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Sejati sebagai akses masuk dan keluar terowongan.

Pemkot pun berharap mendapat izin dari provinsi untuk menggunakan sebagian lahan di sekitar pagar RS Atma Husada Mahakam.

"Sekarang camat, lurah, dan PUPR sedang verifikasi lapangan. Mudah-mudahan provinsi izinkan. Saya yakin dan percaya kalau untuk kepentingan warga banyak, Pak Gubernur bersedia,” ungkapnya.

Proyek ini menjadi simbol keberanian kota berinovasi di tengah keterbatasan. Dengan keterbatasan anggaran, Pemkot memilih skema multiyears menggunakan dana APBD Kota Samarinda selama tiga tahun.

“Karena kita harus cari cara jika keuangan kita tidak mampu single year, disamping kita butuh infrastruktur. Maka multiyears lah yang dipilih,” kata Andi Harun.

Walikota juga menekankan pentingnya kualitas dan keandalan kontraktor. Karena itu, proyek ini dikerjakan oleh BUMN yang punya pengalaman mumpuni.

Baca juga: Penyelesaian Terowongan Samarinda di Kaltim Dinantikan Warga, Yakin Bisa Mengurai Kemacetan

Salah satu momen yang mengesankan, menurut Andi Harun, adalah ketika Wakil Presiden Gibran Rakabumingraka meninjau langsung lokasi proyek saat kunjungan kerja ke Samarinda beberapa waktu lalu.

Meski awalnya datang untuk agenda pemeriksaan kesehatan gratis, Wapres tak menyangka proyek sebesar ini dibiayai penuh dari APBD tanpa bantuan pusat.

“Beliau apresiatif terhadap kita dan dia kaget biaya APBD tanpa bantuan pusat. Makanya kita gunakan multiyears, itu cara kita di tengah keterbatasan finansial,” ungkapnya lagi.

Bahkan, Wapres disebut siap membantu, dan PUPR Kota Samarinda kini tengah menyiapkan surat resmi untuk ditindaklanjuti.

"Saya bilang mohon bantuannya dan beliau siap membantu kita. Dan PUPR menyiapkan surat kepada Wapres. Mudah-mudahan karena beliau senang dan apresiatif terhadap apa yang kita lakukan di daerah,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved