Pemkab Paser Dorong Peningkatkan Produksi Perikanan Lokal Melalui 3 Subsektor

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Perikanan Kabupaten Paser berkomitmen untuk mendorong peningkatan produksi perikanan lokal dengan berbagai strategi.

Langkah yang akan dilakukan diantaranya peremajaan sarana tangkap, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga pengembangan sektor pengolahan hasil perikanan.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Rusdiansyah mengatakan kontribusi pada sektor perikanan bersumber dari 3 subsektor utama yaitu :

1. Perikanan tangkap,

2. Perikanan budidaya, dan

3. Industri pengolahan hasil perikanan.

Baca juga: Penajam Paser Utara Kekurangan Dokter, Dinkes Bakal Roadshow ke Kampus-kampus

"Untuk perikanan tangkap, kami fokus pada peremajaan alat tangkap, baik mengganti alat yang rusak maupun memperkenalkan teknologi baru yang sesuai dengan karakteristik perairan kita," terang Rusdiansyah di Tanah Grogot, Rabu (30/4/2025).

Penguatan SDM juga menjadi prioritas, dikarenakan perkembangan teknologi dan inovasi perikanan khususnya di bidang budidaya sangatlah cepat. 

"Tanpa kesiapan SDM, kalau hanya dukungan sarana saja maka tidak akan optimal. Maka kami melakukan pelatihan peningkatan kapasita untuk kelembagaan maupun pelaku usaha langsung, agar mereka memahami pentingnya teknologi dan informasi dalam mendukung produktivitas," tambahnya.

Pada sektor pengolahan, Pemkab Paser juga memberikan bantuan sarana produksi yang telah terstandarisasi, terutama kepada kelompok ibu-ibu pengolah hasil perikanan.

Standarisasi tersebut, kata Rusdiansyah menjadi keharusan untuk menjamin keamanan pangan dari produk yang dihasilkan.

"Dengan sumber daya yang kita miliki, diharapkan mampu meningkatkan inovasi, kreasi dan diversifikasi olahan. Saat ini kemampuan itu masih perlu kita dorong agar bisa setara dengan daerah lain," ulasnya.

Perihal percepatan peningkatan kapasitas, Pemkab Paser berencana mendatangkan para ahli dari berbagai balai kelautan dan perikanan.

Daerah-daerah dengan aktivitas pengolahan yang sudah berkembang akan menjadi prioritas pembinaan, sementara wilayah lainnya akan menyusul.

"Kami targetkan daerah yang lebih siap dulu agar dampaknya cepat terasa, kalau daerah yang lain menyusul," tutup Rusdiansyah. (*)