Jembatan Mahakam Ditabrak Lagi

Pasca Tabrak Jembatan Mahakam Samarinda, TB Liberty 7 Dilarang Berlayar Sementara

Insiden tongkang tabrak Jembatan Mahakam Samarinda diselidiki, TB Liberty 7 dilarang berlayar sementara.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
DILARANG BERLAYAR SEMENTARA - TB Liberty 7 dan BG Azamara 3035 bermuatan batu bara yang masih tertambat di samping Taman Olah Bebaya, Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (1/5/2025). Kapal dilarang berlayar sementara pasca menabrak pilar Jembatan Mahakam I pada Sabtu (26/4/2025) kemarin.(TRIBUNKALTIM CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - TB Liberty 7 dan tongkang Azamara 3035 yang ditarik tak bisa melanjutkan perjalanan pelayarannya.

Hal itu berlaku selama proses penyelidikan oleh pihak Satpolairud Polresta Samarinda dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda berlangsung.

Sebagaimana diketahui, tugboat dan tongkang bermuatan batu bara tersebut mengalami larat saat akan tambat di perairan Sungai Mahakam I, kawasan Jalan Ciptomangunkusumo, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (26/42025). 

Arus yang kencang menyebabkan tali towing terputus hingga tongkang melenggang bebas dan menabrak pilar 4 (P4) Jembatan Mahakam I Samarinda pada pukul 23.00 Wita.

Baca juga: Kata Wagub Seno Aji Soal Aktivitas di Jembatan Mahakam I: Tutup Sementara Sampai Benar-benar Aman

Akibatnya, salah satu pilar mengalami kemiringan yang menimbulkan kekhawatiran banyak pihak.

"Jadi, selama proses penyelidikan, kapal (Liberty 7) untuk sementara waktu tidak dapat melanjutkan pelayaran mereka," kata Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Samarinda, Kapten M Ridha Rengreng.

Lanjut Ridha mengatakan, hasil penyelidikan kepolisian akan menjadi dasar bagi mereka untuk melakukan tindak lanjut atas insiden tersebut.

Baca juga: Pengujian Jembatan Mahakam I Samarinda akan Berlanjut Tengah Malam Hari Ini

Ia menjelaskan bahwa kapal bersama muatan batu bara sebanyak 9.000 metrik ton (MT) tersebut bukan untuk diekspor, melainkan pengiriman domestik ke wilayah Muara Jawa.

"Jadi akan dikirim untuk PLN, bukan ekspor," singkat Capt. Ridha.

TB Liberty 7 bersama muatannya masih berlabuh jangkar tepat di samping Taman Olah Bebaya Samarinda.

Sementara untuk kondisi jembatan sendiri masih dalam proses investigasi oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) Kaltim.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved