Berita Balikpapan Terkini

Jadi Lokasi KKN, Kebun Sumber Berkah Balikpapan Kini Miliki Sistem Pengairan Otomatis

Jadi lokasi KKN, Kebun Sumber Berkah Balikpapan kini miliki sistem pengairan otomatis.

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT - Sukirno saat berdiskusi dengan mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK) terkait program pemberdayaan masyarakat melalui pembuatan sistem perairan di Kebun Sumber Berkah, Batu Ampar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (3/5/2025). Sukirno pun berharap mahasiswa terus memberikan inovasi agar hasil pertanian bisa lebih maksimal dan kebun semakin dikenal masyarakat.(TRIBUNKALTIM.CO / RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebun Sumber Berkah di wilayah Batu Ampar, Balikpapan, Kalimantan Timur, kini menjadi lokasi kuliah kerja nyata (KKN) berbagai perguruan tinggi.

Kebun yang dikelola Sukirno itu terdapat berbagai tanaman, seperti cabai merah keriting, tomat, labu, jagung, dan paling menarik perhatian masyarakat adalah melon.

Melon merupakan komoditas utama dari kebun ini.

Dalam setahun, melon hanya ditanam dua kali.

Baca juga: TP PKK Balikpapan Gelar Halal Bihalal dan Luncurkan Podcast Perdana di Kebun Raya

Setiap kali panen tiba, Sukirno membuka kebunnya untuk dikunjungi masyarakat yang ingin merasakan langsung pengalaman memetik, mencicipi, dan membawa pulang melon segar.

Kebun ini dilirik mahasiswa sebagai lokasi pelaksanaan berbagai program kerja berbasis pengabdian masyarakat sejak tahun 2020.

"Mahasiswa itu mulai tahun 2020 sampai 2025 tahun ini. Setiap tahunnya ada dan kebanyakan dari mahasiswa ITK dan Poltekba," ungkap Sukirno, Sabtu (3/5/2025).

Keberadaan mahasiswa di kebun ini memberikan banyak bantuan dalam proses pertanian, termasuk pengolahan lahan dan peralatan.

"Sejauh ini sudah sangat membantu ya, sangat membantu untuk proses perkebunan kita ini," katanya.

Meski banyak dari mahasiswa tersebut tidak berasal dari jurusan pertanian, mereka tetap mampu menyesuaikan diri dan memberikan kontribusi nyata sesuai kebutuhan mitra di lapangan.

"Per tahun itu kan dua kelompok atau tiga kelompok. Kemarin ada empat kelompok," ujarnya.

Baca juga: Taman Orchidarium di Kebun Raya Balikpapan Diresmikan, Wisata Baru dan Pusat Edukasi bagi Masyarakat

Mahasiswa tidak hanya membantu pekerjaan fisik di kebun.

Mereka juga menciptakan inovasi seperti pembuatan sistem pengairan otomatis dan pengembangan media sosial sebagai bagian dari branding kebun.

"Banyak, banyak, sangat banyak bantuannya," tuturnya

Salah satu alat yang dikembangkan dan telah digunakan dalam beberapa panen terakhir adalah sistem pengairan otomatis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved