Berita Balikpapan Terkini
Kisah Ghazali Aidha Calon Jamaah Haji Termuda Asal Balikpapan, Berangkat karena Gantikan sang Ayah
Kisah Ghazali Aidha calon jamaah haji termuda asal Balikpapan, berangkat karena gantikan sang ayah.
Penulis: Dwi Ardianto | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Ghazali Aidha menjadi calon jamaah haji termuda dari Balikpapan, Kalimantan Timur,
Tahun ini, tercatat ada sebanyak 521 calon jamaah haji asal Kota Balikpapan yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Baru menginjak 19 tahun 3 bulan, Ghazali Aidha tercatat sebagai calon jamaah haji dari kloter 15.
Mendampingi sang ibu, pria yang akrab disapa Aidha itu akan berangkat melalui Embarkasi Haji Balikpapan
Baca juga: 5.756 Calon Jemaah Haji Diberangkatkan Lewat Embarkasi Balikpapan, Fasilitas Setara Hotel Bintang 3
Dihubungi melalui sambungan telepon selular, dengan nada lembut, Aidha mengisahkan perjalanan panjangnya hingga bisa sampai titik ini.
"Semenjak ayah meninggal, saya dikabari ada pelimpahan kursi haji. Waktu itu saya masih mondok di Solo, jadi belum sempat urus administrasi. Baru setelah selesai, sekitar 2022, saya mulai bolak-balik ke Balikpapan,” ungkapnya, Sabtu (3/5/2025).
Ayah dan ibunya telah mendaftar haji sejak tahun 2012.
Namun, takdir berkata lain, sang ayah wafat karena komplikasi diabetes pada tahun 2020 atau tepatnya saat pandemi Covid-19.
Aidha yang kala itu masih menimba ilmu di Pesantren Tahfizh al-Qur’an Baitul Mukmin Qur’ani (PTQ BMQ) Ngadiluwih menerima kabar pelimpahan.
Namun, ia menunda prosesnya hingga menyelesaikan pendidikannya.
Aidha kini bersiap mendampingi sang ibu yang berusia 47 tahun untuk menunaikan ibadah haji.
"Senang bisa ke sana, tapi sedih karena ayah belum sempat. Paling nggak, saya bisa nemenin ibu,” ujarnya.
Baca juga: Armada Bus Sudah Disiapkan di Embarkasi Haji Balikpapan, Kloter Pertama Masuk 5 Mei
Kenangan terakhir bersama sang ayah ketika keluarga mereka melaksanakan ibadah umrah tahun 2019 menjadi kenangan yang tersimpan rapi.
"Nanti pasti beda vibes-nya. Dulu bareng sekeluarga, sekarang cuma berdua sama ibu. Harus menguatkan hati dan mental,” tambahnya.
Saat ditanya apakah ada doa khusus yang ingin dipanjatkan di Tanah Suci, Aidha terdiam sejenak,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.