Berita Internasional Terkini

Adakah Peluang Bagi Kardinal Indonesia untuk Menjadi Paus? Simak Tahapan Lengkap dalam Konklaf

Adakah peluang bagi Kardinal Indonesia untuk menjadi Paus? Simak tahapan lengkap konklaf di Vatikan besok beserta kemungkinannya

Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya
KARDINAL INDONESIA - Potret Kardinal asal Indonesia Ignatius Suharyo yang diambil dari Kompas. Adakah peluang bagi Kardinal Indonesia untuk menjadi Paus? Simak tahapan lengkap konklaf di Vatikan besok beserta kemungkinannya. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya) 

Setelah Paus Fransiskus meninggal pada 21 April 2025, persiapan konklaf untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik telah dimulai. 

Berikut lima kandidat kuat yang digadang-gadang akan bersaing dalam pemilihan menurut sejumlah pemberitaan di media Amerika Serikat:

1. Kardinal Luis Antonio Tagle (67), Filipina

Kardinal Tagle menjadi favorit kalangan progresif berkat latar belakangnya sebagai tokoh misionaris dan kepemimpinannya di Departemen Evangelisasi.

Ia dikenal sebagai pendukung kuat agenda reformasi Paus Fransiskus, termasuk fokus pada kesederhanaan, keadilan sosial, dan dialog lintas agama.

Popularitasnya di Asia dan kepiawaiannya dalam diplomasi gerejawi membuatnya menjadi kandidat yang sering disebut-sebut di berbagai analisis.

2. Kardinal Pietro Parolin (70), Italia

Sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Parolin dikenal sebagai diplomat ulung dengan pendekatan moderat.

Ia dianggap mampu menjaga keseimbangan antara reformasi dan stabilitas institusi gereja.

Pengalamannya dalam mengelola hubungan Vatikan dengan negara-negara non-Katolik menjadi nilai tambahnya. Parolin juga sering disebut sebagai "kandidat kompromi" yang bisa diterima oleh berbagai faksi di dalam gereja.

3. Kardinal Peter Turkson (76), Ghana

Seorang advokat kemanusiaan dan keadilan sosial, Turkson memiliki pengaruh besar di Afrika.

Jika terpilih, ia akan menjadi paus Afrika pertama sejak abad ke-5, sebuah tonggak sejarah yang signifikan.

Meski usianya sudah 76 tahun (mendekati batas 80 tahun untuk menjadi pemilih), rekam jejaknya dalam isu lingkungan dan hak asasi manusia membuatnya tetap relevan.

4. Kardinal Péter Erdő (72), Hungaria

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved