Berita Internasional Terkini

Adakah Peluang Bagi Kardinal Indonesia untuk Menjadi Paus? Simak Tahapan Lengkap dalam Konklaf

Adakah peluang bagi Kardinal Indonesia untuk menjadi Paus? Simak tahapan lengkap konklaf di Vatikan besok beserta kemungkinannya

Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya
KARDINAL INDONESIA - Potret Kardinal asal Indonesia Ignatius Suharyo yang diambil dari Kompas. Adakah peluang bagi Kardinal Indonesia untuk menjadi Paus? Simak tahapan lengkap konklaf di Vatikan besok beserta kemungkinannya. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya) 

Kemudian nama sembilan kardinal terpilih secara acak untuk memimpin dan mengatur pemungutan suara. 

Baca juga: Konklaf Paus Akan Dimulai 7 Mei, Kandidat Kuat Pengganti Pilih Mundur

Sementara tiga orang menjadi Pengawas, yang bertugas mengawasi pemungutan suara. 

Tiga orang lagi mengumpulkan suara dan tiga orang lagi merevisinya.

Seorang paus hanya terpilih ketika seorang kandidat tunggal memperoleh suara mayoritas sebanyak dua pertiga. 

Terkadang paus dipilih dengan cepat ketika seorang kandidat kuat muncul. 

Baca juga: 9 Nama yang Mengemuka Jelang Konklaf untuk Gantikan Paus Fransiskus, Siapa Saja? Ini Sosoknya

Namun, sejak pemungutan suara ke-34 dan seterusnya, Konklaf hanya memilih dua kandidat terdepan yang memperoleh suara terbanyak di babak sebelumnya.

Pemungutan suara itu sendiri bersifat rahasia dan diperkenalkan pada tahun 1621 oleh Gregory XV untuk mencoba dan menghindari politik terbuka.

Selama setiap pemungutan suara, para kardinal menuliskan nama pilihan mereka, idealnya dengan tulisan tangan yang terdistorsi untuk menyamarkan identitas mereka.

Surat suara tersebut kemudian dibakar dalam api kecil di dalam Kapel Sistina, mengutip independent.co.uk.

Asap hitam akan menandai belum ada keputusan, sedangkan asap putih akan mengumumkan terpilihnya Paus ke-267.

Ketika salah satu kandidat akhirnya memenangkan dua pertiga suara, artinya seorang paus baru terpilih. 

Baca juga: Siapa Pengganti Paus Fransiskus? 9 Calon yang Mengemuka Jelang Konklaf, Ada Nama Luis Antonio Tagle

Kardinal Dekan kemudian memanggil kandidat ke depan kapel dan menanyakan apakah mereka bersedia menerimanya. 

Jika jawabannya ya, Paus baru kemudian diminta untuk memilih nama Kepausannya yang baru.

Peluang Kardinal Indonesia Ignatius Suharyo untuk menjadi pengganti Paus tidaklah mustahil terjadi

Pemilihan Paus terbaru dalam Konklaf ini juga memiliki beberapa kandidat Kardinal yang juga dinilai kuat.

Calon Kandidat Paus yang Baru

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved