Berita Samarinda Terkini

Dampak Banjir di Samarinda, Pedagang di Kawasan Bengkuring Rugi Jutaan Rupiah

Salah satu dampak banjir di Samarinda dirasakan para pedagang. Ya, pedagang di kawasan Bengkuring mengakui rugi jutaan rupiah lantaran bencana banjir.

Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
BANJIR DI SAMARINDA - Potret kondisi banjir di Perumahan Bengkuring Samarinda yang terjadi sejak Senin (27/1/2025) lalu dan per Jumat (31/1) ini dikabarkan mulai terjadi penurunan TMA. Salah satu dampak banjir di Samarinda dirasakan para pedagang. Ya, pedagang di kawasan Bengkuring mengakui rugi jutaan rupiah lantaran bencana banjir. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu dampak banjir di Samarinda dirasakan para pedagang.

Ya, pedagang di kawasan Bengkuring mengakui rugi jutaan rupiah lantaran bencana banjir.

Curah hujan yang cukup tinggi hingga mengakibatkan banjir yang sejak (28/1) di wilayah Bengkuring, Sempaja Timur Kota Samarinda sehingga puluhan ratusan rumah, warung dan jenis usaha lainnya harus ditutup total.

Genangan airnya yang cukup tinggi yang masuk kedalam rumah warga di wilayah Bengkuring membuat sebagian rumah harus tutup dan terpaksa mengungsi.

Baca juga: Imbas Banjir di 9 Kelurahan di 6 wilayah Kecamatan Samarinda, Pemkot Cek Aktivitas Pembukaan Lahan

Sepanjang jalan Bengkuring raya atau dari depan Puskesmas Bengkuring hingga hingga wilayah ujung Bengkuring jalan Terong RT 37 puluhan warung dan rumah harus ditutup dan tidak bisa menjalankan aktivitas.

Sunardi (54) pelaku usaha ayam goreng menyampaikan sejak banjir yang melanda di wilayah Bengkuring dirinya harus menutup secara total usahakan sehingga Ia pun mengalami kerugian yang tidak dapat dihitung.

"Kalau pendapatan tidak tentu sih, ni kan empat hari kita tidak jualan banyak lah.ya capek lah dengan kondisi ini sekarang, tentu tidak bisa jualan, tutup total karena air masuk dalam rumah hampir satu lutut kita orang dewasa, Kemarin datang air mendadak jadi kompor itu kena air semua, terpaksa dibaiki," katanya kepada TribunKaltim.Co jumat, (31/1) sore.

Tidak hanya Sunardi hal serupa juga dirasakan oleh Widia pelaku usah yang terdampak banjir menyampaikan harus kehilangan pendapatan sejak empat hari dirinya tidak berjualan.

"Kalau untuk pendapatan biasanya itu satu hari satu setengah juta, ini kita empat hari ini sudah tidak jual kita hitungkan saja itu, rugi banyak," ucapnya. 

Saat kodisi banjir di wilayah tersebut dirinya menyampaikan tidak harus mengungsi dan tetap berada didalam rumah.

"Ini kan lantai dua ya, sehingga tidak mengisi lah, tapi itu tadi tidak jalan aktivitas kita seperti biasa," pungkasnya.

Dari Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda untuk wilayah Bengkuring saja ada 29 RT dengan 1.270 KK atau 4.309 dan 1.189 bangunan yang terdampak banjir.

Dari Pantauan Tribunkaltim.co Jumat, (31/1) hingga sore hari, ketinggian air di wilayah Bengkuring mengalami penurunan hingga 30 sampai 40 centimeter, wargapun sudah mulia membersihkan rumah yang air, namun sebagi tetap masih dalam rendam banjir hingga 150 centimeter.

Baca juga: Banjir di Sangatta Mulai Surut, Bupati Kutai Timur Belum Tetapkan Status Darurat Bencana

Langkah Pemerintah

Berdasarkan data BPBD Kota Samarinda, banjir di ibu kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini melanda 9 kelurahan yang tersebar di 6 wilayah di Samarinda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved