Berita Samarinda Terkini

Sekda dan DPUPR Samarinda Tinjau Proyek Terowongan, Progres Pembangunan Capai 45 Persen

Sekda dan Dinas PUPR Samarinda meninjau proyek terowongan, progres pembangunan saat ini mencapai 45 persen.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
HO/DPUPR Samarinda
Sekda Pemkot Samarinda, Hero Mardanus Satyawan didampingi DPUPR saat melakukan peninjauan proyek terowongan Samarinda, Rabu (22/5/2024) hari ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pembangunan terus digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

Salah satu megaproyek yang mencuri perhatian masyarakat adalah pembangunan terowongan (tunnel).

Proyek perdana di Pulau Kalimantan itu digadang-gadang dapat mengurai kemacetan di kawasan Gunung Manggah, Kecamatan Sambutan.

Pasalnya, terowongan ini akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada.

Baca juga: Jelang Pemindahan IKN, Hetifah Sjaifudian Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekraf di Samarinda

Setiap progres pembangunannya terus dipantau Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Samarinda, Hero Mardanus Satyawan.

Seperti yang dilakukannya pada Rabu (22/5/2024) hari ini, Hero didampingi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Samarinda meninjau pengerjaan proyek tersebut.

Hero menjelaskan, peninjauan terowongan rutin digencarkan olehnya agar setiap perkembangan sesuai perencanaan awal.

"Kita mengevaluasi, kira-kira sesuaikah dengan target yang ditetapkan. Meskipun agak susah pengerjaannya, karena mengali tanah, ada aja kendalanya. Dan nantinya kegiatan ini ada sedikit tidak sesuai target tapi tidak lama," ungkapnya saat ditemui TribunKaltim.co.

Diketahui bahwa panjang terowongan mencapai 400 meter dengan tinggi 10,5 meter dan lebar galian 12,8 meter.

Teknik penggalian tanah untuk terowongan sekaligus dilakukan di kedua sisi. 

Baca juga: Polsek Samarinda Ulu Kalimantan Timur Amankan Perempuan Terduga Pelaku Pencurian di Rumah Majikan

Menurut pengamatan Hero, progres terowongan saat ini mencapai 45 persen dengan status on the track atau sesuai jadwal perencanaan.

"Jadi posisinya di galian sisi Jalan Sultan Alimuddin ini sudah 137 meter, kemudian di sisi Jalan Kakap sudah masuk 9 meter. Total 146 meter galian," sebutnya.

Sementara menurut perhitungan tim pelaksana, galian tersebut akan dapat menembus kedua sisi jalan pada bulan Oktober mendatang.

"Kalau menurut pihak pelaksana pengerjaannya sesuai schedule. Perhari kan 1 sampai 1,5 meter penggalian. November targetnya sudah tembus tapi belum bisa operasional," jelas Kepala DPUPR Desy Damayanti.

Di samping itu, Desy memastikan bahwa pihaknya telah menyertakan kelengkapan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Sedangkan terkait dengan arus yang akan diterapkan di terowongan nantinya, Desy menjelaskan, hal itu masih dalam tahap pertimbangan. 

"Kan awalnya memang satu jalur, tapi sekarang kami fokus penyelesaian dulu. Karena di Jalan Kakap masih ada pembebasan lahan," tutup Desy. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved