Jenazah Korban Kedua KMP Muchlisa Teridentifikasi, Identitas Positif Milik Kahayu Mutiara Purwati

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim resmi mengumumkan hasil identifikasi, terhadap jenazah korban kedua kecelakaan laut kapal feri KMP Muchlisa.

Korban dipastikan sebagai Kahayu Mutiara Purwati (22), warga asal Kudus, Jawa Tengah.

Kabiddokkes Polda Kaltim, Kombes Pol Dr. drg Nelson Situmorang Sp.B.M.M(K), dalam keterangan resminya menyampaikan, belasungkawa mendalam atas nama pimpinan Polda Kaltim.

“Kami atas nama pimpinan Polda Kaltim mengucapkan berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhumah diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Kombes Nelson.

Baca juga: Sosok Ilham, Korban Kapal Feri Tenggelam di Penajam, Dapat Jatah Libur namun Tetap Kerja

Ia menjelaskan, proses identifikasi dilakukan sesuai prosedur DVI, dengan dukungan dari RS Bhayangkara Balikpapan dan tim Inafis Polda Kaltim.

Sejak kabar kecelakaan diterima, tim DVI telah mengumpulkan data ante mortem dari keluarga korban, termasuk orang tua, saudara dan rekan kerja.

“Data ante mortem kami cocokkan dengan hasil post mortem oleh tenaga ahli forensik, dan diperkuat dengan pemeriksaan menggunakan alat Inafis Portable System,” terang Nelson.

Dari proses tersebut, identitas korban dipastikan positif milik Kahayu Mutiara Purwati.

Ciri-ciri khusus seperti bekas luka di dagu dan tahi lalat di leher bagian depan kiri sesuai dengan keterangan pihak keluarga.

“Dengan data-data tersebut, kami menyimpulkan bahwa korban yang kami terima hari ini adalah almarhumah Kahayu Mutiara Purwati,” tegasnya.

Baca juga: Dapat Jatah Libur Namun Tetap Kerja saat Kapal Feri Tenggelam, Ilham Dikenal Pekerja Keras

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga. Pemulasaraan jenazah dilakukan sesuai agama dan kepercayaan korban.

Tim DVI juga akan memberikan dokumen resmi seperti surat keterangan kematian (certificate of death).

“Pemberangkatan jenazah kami serahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga, setelah seluruh proses penyerahan administrasi dan penghormatan terakhir dilakukan,” tutup Kombes Nelson. (*)