Berita Nasional Terkini

Isu Hubungan Prabowo dan Gibran Renggang di Tengah Isu Pemakzulan Wapres, Ini Kata Wamentan

Muncul isu hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka renggang. 

Editor: Heriani AM
Tim Dokumentasi Prabowo
PRABOWO GIBRAN RENGGANG - Foto resmi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada hari pelantikan, Minggu (20/10/2024). Muncul isu hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka renggang.  

 Ia mengaku tak pernah mendengar kabar bahwa Prabowo menegur Gibran ataupun melarangnya memanggil menteri ke Istana Wakil Presiden.

"Nggak pernah denger itu," tutur Gus Ipul.

Menurutnya, Gibran justru banyak mengikuti kegiatan, baik yang digelar Istana Presiden ataupun bukan.

Salah satunya ialah rapat membahas sekolah rakyat yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 1 Mei 2025.

"Bahkan justru Presiden dan Wapres itu banyak mengikuti setiap kegiatan atau setiap program. Jadi menurut saya gak bener itu," tandasnya.

Akan Bangun 100 Sekolah

Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana besar pemerintahannya di bidang pendidikan, yaitu pembangunan minimal 100 sekolah berasrama setiap tahun. 

Program ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, sebagai bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan.

“Salah satu program saya minimal 100 sekolah berasrama. Biasanya di setiap negara adalah untuk yang terpinter, tapi saya akan bangun sekolah berasrama untuk keluarga yang paling tidak mampu,” kata Prabowo saat berbicara dalam acara Halalbihalal Purnawirawan TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Baca juga: Prabowo Bantah Tudingan sebagai Boneka Jokowi, Pengamat: Memang Penting untuk Diutarakan

Prabowo menegaskan tekadnya agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki masa depan yang lebih baik. 

“Saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Bapaknya tukang becak, bapaknya susah, anaknya tidak boleh,” jelasnya.

Ia mengatakan seleksi untuk sekolah tersebut sedang berlangsung dan akan dibuka secara resmi pada Juli mendatang. 

“Sekarang sudah mulai seleksi murid. Syaratnya harus dari keluarga-keluarga tidak mampu. Tekniknya dari Kemensos, PANRB, dan BPS karena mereka punya data. Tolong cek rumah tinggal,” jelasnya.

Prabowo kemudian menayangkan profil salah satu calon siswa bernama Naila. “Namanya Naila, orang tuanya penghasilannya kurang dari 1 juta, padahal jumlah tanggungannya ada 5 orang. Yang menarik bagi saya, rumahnya seperti ini, Naila masih bisa senyum,” jelasnya.

Baca juga: Gugat UU TNI ke MK, YLBHI sebut Militerisme Terlihat di Era Jokowi, Terang Benderang di Masa Prabowo

Menurutnya, proyek sekolah berasrama ini menjadi perjuangan utamanya sebagai pemimpin bangsa. 

“Sisa hidup saya adalah untuk merubah nasib Naila-Naila di Indonesia,” tegasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved