Berita Kukar Terkini

Pedagang Datangkan Puluhan Sapi dari Kupang dan Peternak Lokal untuk Idul Adha

Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 6 Juni 2025, umat Muslim mulai bersiap melaksanakan ibadah kurban

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
HEWAN KURBAN - Pedagang sapi bersiap menghadapi lonjakan permintaan sapi kurban pada Jum'at (9/5/2025). pedagang sapi menyiapkan stok dengan mendatangkan sapi dari Kupang serta peternak lokal seperti Maluhu dan Rapak Lambur.  (TRIBUNKALTIM.CO / PATRICK VALLERY SIANTURI)  

TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG - Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 6 Juni 2025, umat Muslim mulai bersiap melaksanakan ibadah kurban.

Salah satu hewan kurban yang paling diminati masyarakat adalah sapi.

Permintaan terhadap hewan ternak ini pun mulai meningkat di berbagai daerah, termasuk di Tenggarong, Kalimantan Timur.

Nurmiati, seorang pedagang sapi yang berjualan di Jalan Poros Tenggarong–Samarinda, mengungkapkan bahwa ia telah menyiapkan stok sapi kurban dengan mendatangkannya dari luar pulau.

Saat ini, ia memiliki 35 ekor sapi yang tersedia dan masih menunggu kedatangan sapi lainnya yang sedang dalam proses pengiriman.

Baca juga: Harga Sapi Kurban Idul Adha 2025 di Balikpapan Kaltim Berdasarkan Jenis dan Bobotnya

“Sapi-sapinya dari Kupang, ada juga peternak lokal di sini, kayak dari Maluhu, Rapak Lambur, ya sekitaran Tenggarong lah,” ujar wanita yang akrab disapa Nurmi saat ditemui pada Jumat (9/5/2025).

Nurmiati menjelaskan bahwa dalam satu kali proses pengiriman sapi dari luar pulau, ia bisa menghabiskan biaya hingga ratusan juta rupiah.

Pengiriman tersebut dilakukan melalui jalur laut, yang memakan waktu cukup lama. Akibatnya, kondisi fisik sapi bisa mengalami penurunan selama perjalanan.

“Karena jauh jadi pas dari sana lewat video kondisi sapi itu masih gemuk. Tapi sampai di sini itu pasti ada penurunan karena lama di perjalanan, jadi harus digenjot makanan lagi di sini,” tuturnya.

Ia juga memastikan bahwa sapi-sapi yang dijualnya telah memenuhi syarat sebagai hewan kurban, yakni berumur lebih dari dua tahun.

Mengenai kesehatan hewan, Nurmiati menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada vaksinasi dari Dinas Peternakan, namun biasanya dilakukan menjelang Idul Adha.

“Untuk vaksin dari Dinas Peternakan belum ada, biasanya ada datang itu mendekati Idul Adha nanti. Pasti ada setiap tahun,” tambahnya.

Harga sapi yang ditawarkan Nurmiati bervariasi, dimulai dari Rp14 juta tergantung pada ukuran tubuh sapi.

Baca juga: Pedagang Sapi Kurban di Balikpapan Sebut Harga Sapi Alami Kenaikan, Dipicu Biaya Transportasi 

Ia mengakui adanya kenaikan harga yang dipicu oleh faktor-faktor seperti biaya pengiriman dan pemeliharaan tambahan akibat penurunan kondisi fisik sapi selama perjalanan.

Meski begitu, permintaan tetap tinggi. Ia mengungkapkan bahwa sebagian sapi miliknya telah dipesan oleh pelanggan tetap, dan biasanya seluruh stok akan habis terjual sebelum hari raya tiba. Namun, apabila masih ada sapi yang belum terjual, Nurmiati memiliki strategi khusus.

“Terus dikasih juga ke petani yang mau merawat nanti bagi hasil. Banyak rumput dari petani kan,” tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved