Liga Italia
7 Fakta Igor Tudor Terkait Laga Lazio vs Juventus
Pelatih Juventus Igor Tudor menuai banyak sorotan setelah pertandingan Liga Italia Serie A antara Lazio vs Juventus yang berakhir imbang 1-1.
TRIBUNKALTIM.CO - Pelatih Juventus Igor Tudor menuai banyak sorotan setelah pertandingan Liga Italia Serie A antara Lazio vs Juventus yang berakhir imbang 1-1.
Juventus nyaris menang di laga itu andai Pierre Kalulu tidak mendapat kartu merah, sehingga Matias Vecino berhasil menyamakan kedudukan bagi Lazio di menit-menit terakhir.
Hasil imbang ini membuat Juventus dan Lazio masih bersaing ketat di perebutan empat besar untuk jatah Liga Champions, dengan menyisakan AS Roma yang baru bertanding hari Selasa.
Banyak kalangan menilai kemenangan Juventus yang dirampas Lazio ini gara-gara keputusan kontroversi sang pelatih.

Berikut fakta-fakta tentang Igor Tudor terkait laga Lazio vs Juventus.
1. Pernah menukangi Lazio
Sebelum menukangi Juventus, Igor Tudor adalah pelatih Lazio.
Petualangannya sebagai pelatih Lazio berlangsung singkat, hanya tiga bulan.
Dimulai pertengahan Maret 2024 dan berakhir awal Juni 2024.
Pelatih Kroasia itu menggantikan Maurizio Sarri yang mengarsiteki Lazio sebelumnya.
Baca juga: Profil Igor Tudor, Pelatih Baru Lazio yang Gantikan Maurizio Sarri Lengkap Rekam Jejaknya
Total ia hanya memimpin 11 pertandingan Lazio (9 pertandingan Serie A dan 2 Coppa Italia).
Dari total 11 pertandingan itu, Tudor menorehkan 6 kemenangan, 2 kekalahan, dan 3 seri.
Bukan hasil yang buruk, mengingat dalam waktu singkat Tudor mampu membawa Lazio finish di peringkat 7 Serie A musim 2023/2024 sekaligus meraih tiket Liga Europa.
2. Debut melatih di Lazio adalah melawan Juventus
Igor Tudor menjalani debutnya sebagai pelatih Lazio dengan melawan mantan timnya Juventus di Liga Italia Serie A.
Pertandingan itu terjadi pada 30 Maret 2024 yang dimenangkan Lazio dengan skor 1-0.
Baca juga: Kata Igor Tudor Usai Debut Manis di Lazio Gantikan Sarri, Juventus Korban Pertama
Hanya tiga hari setelahnya, kedua tim kembali bertemu di leg pertama semifinal Coppa Italia. Dan kali ini Lazio takluk 0-2.
Kemudian pada leg kedua semifinal Coppa Italia 23 April 2024, Lazio menang 2-1 atas Juventus, namun mereka gagal ke final karena kalah secara agregat.
Total, selama menjadi pelatih Lazio, Igor Tudor tiga kali melawan Juventus (2 kali menang dan 1 kali kalah).
3. Mantan pemain dan asisten pelatih Juventus
Nama Igor Tudor sebenarnya tidak asing bagi penggemar Juventus.
Ia tercatat sebagai pemain Juventus pada tahun 1999-2008 dengan sempat dipinjamkan ke Siena.
Selama menjadi pemain, Tudor memegang peranan penting di lini pertahanan Si Nyonya Tua.
Ia mencatatkan 174 caps untuk Juventus dengan menorehkan 21 gol dan 6 assist di semua kompetisi.
Baca juga: Igor Tudor Mundur, Presiden Lazio: Dia Ingin Mengganti 8 Pemain Kami
Di klub itu pula Tudor merasakan pengalaman bekerja di dunia kepelatihan.
Tudor sempat bertugas sebagai asisten pelatih Andrea Pirlo pada musim 2020-2021.
Ia lalu melatih Hellas Verona pada 2021-2022.
Kualitas Tudor sebagai pelatih mulai tampak nyata ketika ia membesut Verona.
Berbekal materi tim yang relatif pas-pasan, Tudor bisa menampilkan sepak bola berkualitas.
Verona asuhan Tudor bermain dengan sistem yang jelas dan kerap menyulitkan tim-tim mapan Serie A.
Kala itu, Verona mentas dengan pendekatan agresif dan menerapkan penjagaan man to man.
Tudor memang banyak terinspirasi dari pelatih senior Atalanta, Gian Piero Gasperini, yang merupakan jagoan man to man marking dalam skema tiga bek.
Kiprah di Verona pada 2021-2022 menjadi tiket Tudor untuk menukangi raksasa Perancis Marseille.
Marseille diantarnya finis di peringkat tiga klasemen Ligue 1 2022-2023.
Cuma, Tudor kemudian mengundurkan diri pada akhir musim 2022-2023 karena sudah merasa lelah dengan klub beralias Les Phoceens itu.
4. Diangkat jadi pelatih kepala Juventus
Sama seperti petualangan di Lazio, Igor Tudor resmi menjadi pelatih kepala Juventus pada bulan Maret, tepatnya Senin (26/3/2025).
Ia juga ditunjuk untuk menggantikan peran Thiago Motta yang mendapat banyak kritik dari penggemar Juve.
Misinya di Juventus adalah membawa tim Zebra finish di empat besar dan lolos ke Liga Champions musim depan.
"Saya berterima kasih kepada direktur, seluruh klub atas kesempatan ini dan kesempatan untuk melatih klub ini. Saya akan memberikan segalanya yang saya miliki untuk melakukan pekerjaan yang perlu dilakukan," kata Tudor ketika pertama kali diperkenalkan sebagai pelatih Juve, seperti dilansir Football Italia.
Baca juga: Hasil Liga Italia Juventus vs Genoa: Kemenangan Pertama Igor Tudor di Laga Debut dengan Bianconeri
Dan debutnya melatih Juventus juga berjalan manis seperti di Lazio.
Tudor membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan dengan mengalahkan Genoa 1-0 di Serie A pada Minggu (30/3/2025).
Hingga pertandingan terakhir melawan Lazio, Igor Tudor sudah memimpin Juventus 7 kali. Semua laga Serie A.
Hasilnya 3 kemenangan (melawan Genoa, Lecce, Monza), 3 seri (melawan AS Roma, Bologna, Lazio), dan 1 kekalahan melawan Parma.
5. Keputusan kontroversial di laga Lazio vs Juventus
Tudor menarik perhatian banyak orang di menit-menit akhir pertandingan Serie A antara Lazio vs Juventus, Minggu (11/5/2025) dini hari WIB.
Saat timnya masih memimpin 1-0 dan hanya bermain dengan 10 orang, Tudor justru menarik keluar pemain pengganti Francisco Conceicao dan Vasilije Adzic untuk memasukkan Dusan Vlahovic dan Federico Gatti.
Baca juga: Skor Lazio vs Juventus Berakhir 1-1, Kalulu Kartu Merah, Klasemen Serie A Makin Panas
Itu sangat aneh karena Adzic baru berada di lapangan selama sembilan menit, baru saja menggantikan Kolo Muani.
Keputusan kontroversi Tudor ini dinilai banyak kalangan sebagai pemicu Juventus gagal menang.
6. Minta maaf atas keputusan aneh di laga Lazio vs Juventus
Usai laga Lazio vs Juventus, Igor Tudor menyampaikan permintaan maafnya atas keputusan kontroversialnya mengganti dua pemain yang baru saja masuk.
"Gatti baru saja pulih dari cedera patah tulang, ia tidak pernah berlatih bersama anggota tim lainnya, ia masih pincang dan kami membawanya dengan berpikir jika kami benar-benar membutuhkannya, ia bisa bermain selama lima menit," ungkap Tudor, seperti dilansir Football Italia.
"Saya menarik keluar dua pemain yang masuk, saya langsung meminta maaf kepada mereka di ruang ganti. Hal itu jarang terjadi dan saya tidak suka melakukannya, tetapi saya harus melakukannya karena kami membutuhkan pengalaman dan tinggi badan di menit-menit terakhir untuk membantu tim. Saya akui itu adalah pilihan yang aneh, tetapi saya akan melakukannya lagi."
Baca juga: Rapor Pemain Lazio vs Juventus di Liga Italia Usai Imbang 1-1, Matias Vecino Pahlawan!
Tudor menarik keluar Nico Gonzalez dan menggantikan Francisco Conceicao di babak pertama dan tampak frustrasi terhadap pemain internasional Argentina itu menjelang jeda.
"Saya melihatnya sedikit lelah, ia berjuang, sedangkan Francisco menampilkan performa terbaiknya sejak saya berada di sini. Ia berjuang keras dan bergerak, saya menyukai penampilannya," pungkasnya.
7. Optimistis bawa Juventus finish di empat besar
Meski ditahan imbang Lazio 1-1, Igor Tudor optimistis mampu membawa Juventus finish di posisi empat besar Serie A, yang artinya lolos Liga Champions musim depan.
Karena Juventus menang 1-0 di Turin pada bulan Oktober, mereka masih memiliki keunggulan atas Lazio dalam rekor head-to-head.
Akan tetapi, jika AS Roma mengalahkan Atalanta pada hari Selasa, maka Giallorossi akan melompati keduanya ke posisi keempat, sedangkan Fiorentina dan bahkan AC Milan kini juga bisa mendekat.










(tribunkaltim.co/ful)
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram
Prediksi Skor Lecce vs AC Milan di Liga Italia Serie A Lengkap H2H dan Susunan Pemain |
![]() |
---|
Gagal Lulus Tes Medis, Victor Boniface Batal Pindah ke AC Milan |
![]() |
---|
Menanti Amuk AC Milan di Markas Lecce, Pelampiasan Rossoneri Buktikan Diri Sebagai Favorit Juara |
![]() |
---|
Klasemen dan Hasil Liga Italia: Lazio Tumbang di Kandang Como, Juventus Susul Napoli di Papan Atas |
![]() |
---|
Victor Boniface Gagal Lulus Tes Medis AC Milan, Program Latihan Pribadi Jadi Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.