Ribuan Siswa di Kutim Kaltim Terima Beasiswa PIP Aspirasi Hetifah Sjaifudian

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, secara simbolis menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada para siswa di Kutim.

Beasiswa ini merupakan aspirasi dari anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian, yang ditujukan untuk membantu pelajar melanjutkan pendidikan tanpa terhambat biaya.

Dalam sambutannya, Mahyunadi menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan semangat menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.

Ia mengibaratkan setiap anak sebagai “biji emas” yang tersembunyi dalam kerasnya kehidupan, sementara pendidikan berperan sebagai tungku pembentuk karakter mereka.

Baca juga: Cair Bulan Ini! Cek Jadwal Pencairan PIP Termin 2, Bantuan Dana Pendidikan hingga Rp900 Ribu!

“Pendidikan adalah seperti tungku peleburan, bukan jalan yang landai dan nyaman. Tapi justru dari tekanan dan panas itulah karakter ditempa, pikiran diasah, dan hati dibentuk,” ungkap Mahyunadi, Rabu (14/5/2025).

Pidato tersebut disampaikan di hadapan para siswa dari SMKN 2 Sangatta Utara, SMK Muhammadiyah Sangatta Utara, dan SMK Nurul Hikmah, yang hadir dalam kegiatan penyerahan simbolik.

Menurut Mahyunadi, beasiswa PIP merupakan salah satu pintu penting untuk mendorong pelajar di Kutim melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya.

Selain program ini, Pemkab Kutim juga memiliki beasiswa Kutim Tuntas, serta dukungan dari Pemprov Kaltim melalui program Gratis Pol.

Baca juga: Inilah Daftar Beasiswa 2025 untuk Kuliah Gratis di Dalam dan Luar Negeri Lengkap Syarat dan Benefit

"Jangan ada lagi anak-anak di Kutim yang berhenti sekolah hanya karena kendala biaya. Kalau mereka layak, maka seleksi harus adil, tidak boleh ada titipan dan saya pastikan, hal seperti itu tidak akan terjadi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Program Beasiswa PIP di Kutim, Irwan Isdiono, menyampaikan bahwa alokasi kuota beasiswa PIP di Kutim mencapai 20.000 siswa per tahun, namun hingga saat ini baru sekitar 8.000 siswa yang telah terserap.

"Sejak program ini berjalan, 35.271 siswa dari jenjang SD hingga perguruan tinggi telah menerima manfaatnya. Sosialisasi yang masih terbatas menjadi tantangan utama. Tahun ini kami akan lebih aktif mengajak Pemkab dan masyarakat agar lebih banyak anak bisa menerima haknya," pungkas Irwan. (*)