Berita Berau Terkini
Dua SMP di Sambaliung Berau Terdampak Banjir, Aset Penting Sekolah Alami Kerusakan
Dua SMP di Sambaliung Berau terendam banjir, aset penting sekolah mengalami kerusakan.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Banjir yang melanda 17 kampung di lima kecamatan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, turut berdampak pada sektor pendidikan.
Setidaknya dua sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Sambaliung ikut terdampak, bahkan salah satunya terendam banjir hingga lebih dari satu meter.
Kepala Seksi Kelembagaan, Sarana, dan Prasarana SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Mustaring, membenarkan bahwa dua sekolah tersebut adalah SMPN 5 dan SMPN 1 Sambaliung.
Keduanya terletak di wilayah yang memang menjadi langganan banjir.
"Banjir yang sedang terjadi memang di luar kendali kita. Bukan hanya sekolah yang terdampak, tapi banyak fasilitas umum lainnya juga mengalami hal serupa," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Banjir Berau Melanda 17 Kampung, Pegat Bukur Paling Terdampak
Namun, saat ini banjir sudah surut dan para tenaga pendidik serta kependidikan bergotong-royong membersihkan seluruh area sekolah.
Para peserta didik pun bisa kembali bersekolah seperti biasa.
Lanjut ia mengatakan, dampak dari banjir ini cukup mengkhawatirkan.
Sejumlah aset penting sekolah mengalami kerusakan.
Di SMPN 5 Sambaliung misalnya, buku-buku pelajaran di perpustakaan, peralatan laboratorium IPA, perangkat elektronik, hingga mebeler seperti meja dan kursi siswa maupun guru, turut rusak terendam air.
“Untuk SMPN 5 Sambaliung, kami akan mengupayakan perbaikan melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) 2025. Ini juga menjadi instruksi langsung dari Kepala Dinas Pendidikan Berau,” ungkapnya.
Baca juga: Update Banjir Berau Kaltim, 17 Kampung Terendam, Ketinggian Air Melebihi Banjir Maret 2025
Sementara untuk SMPN 1 Sambaliung, Mustaring menyebutkan, tahun ini telah direncanakan rehabilitasi.
Namun, rehabilitasi tersebut hanya akan dilakukan sebagian, dengan fokus pada peninggian bangunan agar tidak lagi rawan terendam air saat banjir.
“Rehab SMPN 1 Sambaliung sudah dalam perencanaan. Bangunannya nanti akan dibuat dengan level yang lebih tinggi dibandingkan bangunan lama,” jelasnya.
Adapun perbaikan terhadap fasilitas pendidikan, terutama sekolah yang sudah tua dan rawan terdampak banjir, memang menjadi perhatian Disdik Berau.
Meski demikian, hal tersebut juga bergantung pada ketersediaan anggaran.
“Rencana untuk membenahi sekolah-sekolah yang sudah tua ada. Tapi tentunya harus didukung dengan anggaran yang cukup,” pungkasnya.
Pihaknya terus melakukan pendataan kerusakan dan berharap dukungan dari berbagai pihak agar dunia pendidikan tetap berjalan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.