Berita Berau Terkini

Gorong-gorong dan Kajian Akedemisi untuk Tangani Banjir Berau Kaltim

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau diminta segera memasang gorong-gorong

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
PENANGANAN BANJIR - Banjir yang melanda perkampungan di Kabupaten Berau, salah satunya dikampung Meraang. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) diminta segera memasang gorong-gorong. (TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI) 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Menindaklanjuti banjir yang berada di beberapa perkampungan di Berau, Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) diminta segera memasang gorong-gorong.

Kabid Sumber Daya Air  DPUPR Berau Hendra Pranata menjelaskan, bahwa pihaknya memang beberapa kali sudah memasang gorong-gorong di wilayah perkampungan. 

Setelah adanya instruksi dari Bupati langsung untuk pemasangan gorong-gorong di lokasi banjir.

Seperti di perkampungan Tumbit Melayu, Meraang, akan dilakukan

“Iya sudah kami dengar instruksi itu, memang tiap tahun, ada saja kegiatan pemasangan gorong-gorong di perkampungan,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Update Banjir di Berau Kaltim, Baru Satu Kampung Saja yang Sudah Surut Banjirnya

Menurutnya, memang tupoksi pemasangan tersebut berada di tangan pemerintahan daerah dan ini juga harus segera dilakukan karena ada luapan air yang debitnya lebih tinggi.

Tidak hanya itu, Hendra mengatakan di tahun depan pihaknya akan membuat kajian akedemisi untuk mencari tahu solusi akurat penanganan banjir di Kabupaten Berau. 

Kajian akademisi itu pun tidak hanya dipihak DPUPR saja, tetapi harus melibatkan lintas sektor untuk pengambilan kebijakan.

“Memang harus ditemukan solusi yang konkrit untuk penanganan banjir di perkampungan Berau,” lanjutnya.

Baca juga: Endapan Lumpur Drainase Jadi Penyebab Banjir di Berau, Bupati Minta Dinas Terkait Lakukan Pengerukan

Hendra melanjutkan, seperti kewenangan sungai di Berau, tidak hanya menjadi kewenangan Berau.

Tetapi ada kewenangan dari Balai Wilayah Sungai yang berada di Kaltars dan Provinsi Kaltim.

“Jadi kajian ini harus dilakukan bersama banyak pihak, untuk solusi tepatnya,” tutupnya. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved