Berita Samarinda Terkini
SMKN 1 Samarinda Bangun Masjid selama 9 Tahun dari Dana Sumbangan, Disdikbud Kaltim Beri Apresiasi
Masjid Tarbiyatul Mujahidin SMKN 1 Samarinda dibangun dari dana sumbangan, Disdikbud Kaltim beri apresiasi dan disebut contoh praktik baik.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Diah Anggraeni
Pemerintah, menurutnya, lebih memprioritaskan pembangunan fasilitas utama pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium, dan sarana lainnya.
“Tidak ada campur tangan uang pemerintah, itu murni,” tegasnya.
Pengumpulan dana dilakukan secara bertahap sejak 2016 tanpa ketentuan nominal atau waktu.
Dana disalurkan secara sukarela kapan saja oleh para donatur, dan dikelola oleh panitia khusus pembangunan masjid yang juga melibatkan komite sekolah serta tim manajemen sekolah.
Proses pertanggungjawaban dana dikelola secara transparan dan pengurus masjid yang dibentuk menjadi pihak utama yang mengatur proses pembangunan.
Menurut Surasa, model penggalangan dana ini tidak hanya legal secara regulasi, tetapi juga merupakan bentuk pembelajaran karakter yang nyata bagi para siswa.
“Ini menjadi contoh praktik baik sehingga berwujud tempat beribadah, bukan hanya sebagai bangunan untuk tempat beribadah, tetapi juga tempat pendidikan lebih khusus, pendidikan karakter, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Gubernur tadi,” jelasnya.
Ketika ditanya apakah praktik serupa juga terjadi di sekolah lain, Surasa mengatakan, beberapa sekolah memang sudah mulai melakukan hal serupa. Namun, belum semua berhasil hingga tahap pembangunan fisik selesai.
“Di sekolah lain ada, tetapi ya belum sesempurna di sini. Artinya barangnya belum jadi,” tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.