Berita Samarinda Terkini

SMKN 1 Samarinda Bangun Masjid selama 9 Tahun dari Dana Sumbangan, Disdikbud Kaltim Beri Apresiasi

Masjid Tarbiyatul Mujahidin SMKN 1 Samarinda dibangun dari dana sumbangan, Disdikbud Kaltim beri apresiasi dan disebut contoh praktik baik.

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis
PEMBANGUNAN MASJID - Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Surasa saat ditemui usai peresmian Masjid Tarbiyatul Mujahidin di SMKN 1 Samarinda, Jumat (16/5/2025). Masjid Tarbiyatul Mujahidin SMKN 1 Samarinda dibangun selama sembilan tahun tanpa bantuan anggaran dari pemerintah menjadi contoh kolaborasi yang baik antara komite sekolah dan masyarakat dalam mendukung pendidikan karakter.(TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

Pemerintah, menurutnya, lebih memprioritaskan pembangunan fasilitas utama pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium, dan sarana lainnya.

“Tidak ada campur tangan uang pemerintah, itu murni,” tegasnya.

Pengumpulan dana dilakukan secara bertahap sejak 2016 tanpa ketentuan nominal atau waktu.

Dana disalurkan secara sukarela kapan saja oleh para donatur, dan dikelola oleh panitia khusus pembangunan masjid yang juga melibatkan komite sekolah serta tim manajemen sekolah.

Proses pertanggungjawaban dana dikelola secara transparan dan pengurus masjid yang dibentuk menjadi pihak utama yang mengatur proses pembangunan.

Menurut Surasa, model penggalangan dana ini tidak hanya legal secara regulasi, tetapi juga merupakan bentuk pembelajaran karakter yang nyata bagi para siswa.

“Ini menjadi contoh praktik baik sehingga berwujud tempat beribadah, bukan hanya sebagai bangunan untuk tempat beribadah, tetapi juga tempat pendidikan lebih khusus, pendidikan karakter, sebagaimana disampaikan oleh Bapak Gubernur tadi,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah praktik serupa juga terjadi di sekolah lain, Surasa mengatakan, beberapa sekolah memang sudah mulai melakukan hal serupa. Namun, belum semua berhasil hingga tahap pembangunan fisik selesai.

“Di sekolah lain ada, tetapi ya belum sesempurna di sini. Artinya barangnya belum jadi,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved