Berita Nasional Terkini

Mantan Ketua MK Soal Ijazah Jokowi: Berlarut Hingga 2029 dan Jokowi Makin Banyak dapat Dukungan

Polemik ijazah Jokowi diprediksi oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie, bakal berlarut-larut hingga 2029.

Kompas.com
IJAZAH JOKOWI - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie. Polemik ijazah Jokowi diprediksi oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie, bakal berlarut-larut hingga 2029. (KOMPAS.COM) 

TRIBUNKALTIM.CO - Polemik ijazah Jokowi diprediksi oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie, bakal berlarut-larut hingga 2029.

Bahkan, Prof Jimly Asshiddiqie memprediksi bakal semakin banyak pendukung keluarga Jokowi, gara-gara kasus dugaan ijazah palsu tersebut.

Hal itu diungkapkan Prof Jimly Asshiddiqie dalam perbincangan di channel YouTube bersama Refly Harun.

Jimly menilai upaya mempersoalkan ijazah Jokowi adalah tindakan tidak etis dan merupakan strategi ‘licik’ yang kerap digunakan untuk menjatuhkan lawan politik secara tidak sehat.

Baca juga: Ahli Forensik Digital AS Siap Bantu Soal Ijazah Jokowi, Roy Suryo Minta Polri Sampaikan Hasil Detail

Baca juga: Akhirnya Jokowi Buka Suara Soal Kursi Ketum PSI: Masih dalam Itung-itungan, Sabar

Jimly mengatakan bahwa kasus ijazah palsu memang sudah marak terjadi sejak beberapa edisi Pemilu sebelumnya.

Dia mengakui bahwa kasus semacam itu masih kerap terjadi karena lemahnya proses administrasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara Pemilu.

"Jadi, kasus ijazah palsu itu banyak sekali, dan itu baik untuk Pilkada atau Pileg, ada saja,”

“Karena administrasi ijazah ini masih bermasalah sejak lama," katanya dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (16/5/2025), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Terjawab Sudah Isu Ijazah Palsu Jokowi? Teman Kuliah Akhirnya Bawa Bukti dan Beber Fakta Foto Wisuda

Lalu, Jimly mengatakan kasus ijazah palsu memang kerap digunakan pihak tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Menurutnya, cara semacam itu menjadi hal paling mudah yang bisa dilakukan.

"Sehingga begitu mendengar ada isu (dugaan ijazah palsu Jokowi) ini, ya, ini cara menjatuhkan lawan politik."

"Kalau kita nggak suka sama orang, kita cari urusan ijazahnya," kata Jimly.

Baca juga: Penampakan Patung Jokowi di Tanah Karo senilai Rp 2,5 M, Sumber Dana Ada dari Bobby Nasution

Sementara, terkait kasus ijazah Jokowi, Jimly menilai sudah tidak hanya berkaitan dengan pokok perkara saja.

Tetapi kasus ini sudah meluas seperti politik hingga soal terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI.

Bahkan, Jimly menganggap kasus ini sudah menempatkan keluarga Jokowi sebagai musuh masyarakat.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved