Berita Kaltim Terkini
Investor Taiwan Kunjungi Kaltim, Bahas Proyek Kereta Api Samarinda–IKN–Balikpapan
Proyek pembangunan kereta api menjadi pembahasan dalam kunjungan resmi Kepala Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) ke Kalimantan Timur.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Proyek pembangunan kereta api yang menghubungkan Samarinda, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan Balikpapan menjadi pembahasan utama dalam kunjungan resmi Kepala Perwakilan Taipei Economic and Trade Office ( TETO ) ke Kalimantan Timur, Jumat (16/5/2025).
Rencana besar ini membuka peluang kerja sama strategis antara Taiwan dan Kaltim dalam sektor infrastruktur transportasi.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyambut baik kemungkinan masuknya investor Taiwan untuk mendukung proyek transportasi massal tersebut yang juga akan memperkuat konektivitas kawasan penyangga IKN.
“Potensinya di infrastruktur yang jelas kami tadi sampaikan bahwa apabila ada investor di bidang kereta api kita akan menyambungkan Samarinda, IKN dan Balikpapan,” ucap Seno Aji.
Baca juga: Kunjungi Kalimantan Timur, Taiwan Jajaki Kerja Sama Sektor Strategis
Ia menyebut bahwa rencana ini merupakan kelanjutan dari pembahasan sebelumnya mengenai kereta api cepat, yang sejalan dengan arah pembangunan kawasan IKN.
“Ya salah satunya seperti itu,” ujar Seno Aji saat dikonfirmasi mengenai kesinambungan proyek kereta api cepat.
Seno juga menegaskan bahwa moda transportasi ini tidak hanya akan melayani pergerakan manusia, tetapi juga menjadi jalur distribusi komoditas unggulan dari Kalimantan Timur.
“Manusia dan komunitas nantinya,” tambahnya.
Baca juga: Dukung Pembangunan Rel Kereta Api Khusus Batu Bara di Kaltim, Pemprov Susun Pergub
Tak hanya infrastruktur transportasi, kunjungan TETO juga membahas sektor lain yang berpotensi tinggi untuk kerja sama.
Taiwan menunjukkan ketertarikan pada sektor pertambangan, khususnya terhadap pasir kuarsa yang banyak terdapat di Kalimantan Timur.
Material ini sangat dibutuhkan dalam industri teknologi digital, seperti manufaktur perangkat IT.
Bahkan telah muncul minat untuk membangun pabrik pengolahan pasir kuarsa di wilayah Kaltim, yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomi dan industri.
Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Dukung Brunei Buat Kereta Api Cepat di Kaltim
Di bidang kesehatan, TETO turut memperkenalkan teknologi diagnosis osteoporosis berbasis kecerdasan buatan (AI).
Teknologi canggih ini dinilai mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut, terutama dalam pengembangan rumah sakit dan sistem pelayanan kesehatan modern di Kalimantan Timur. (*)
TETO
Taipei Economic and Trade Office
kerja sama
kereta api
Kalimantan Timur
TribunKaltim.co
Ibu Kota Nusantara (IKN)
IKN
Taiwan
Wakil Gubernur Kaltim
Seno Aji
Ditlantas Polda Kaltim Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan Yaumiddin Km 24 Balikpapan Utara |
![]() |
---|
DP3A Kaltim Dorong Guru BK Jadi Garda Terdepan Cegah Kekerasan Anak di Sekolah |
![]() |
---|
Program Komponen Cadangan Transmigran di Kaltim Terkendala Usia Peserta |
![]() |
---|
9 Pengadilan Agama dan 1 PTA di Kalimantan Timur, Ini Daerah yang Sudah Terjangkau |
![]() |
---|
Disnakertrans Kaltim Usul Naikkan Retribusi Tenaga Kerja Asing untuk Dongkrak PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.